“Selamat Datang Mamedo…”

Loading

Selamat Datang Mamedo…

IMG_6727

Pembinaan iman Katolik sejak dini kepada anak-anak adalah hal yang mutlak perlu dilakukan oleh Gereja, terlebih Gereja lokal. Pembinaan iman ini adalah wujud serius Gereja di dalam mewariskan kekayaan iman kepada generasi muda serta melanjutkan keberlangsungan iman hingga masa yang akan datang. Bahkan secara khusus, komisi yang menangani pembinaan iman pada anak-anak ini berada di bawah kewenangan Kepausan secara langsung. Keuskupan Bogor pun menyadari tanggungjawabnya akan hal tersebut dan berusaha menunaikan dengan baik tugas pewartaan yang ada pada dirinya. Sejalan dengan pelaksanaan tugas tersebut, Uskup Bogor dan para Imam, juga banyak umat menyatakan keprihatinannya terhadap pembinaan iman bagi anak-anak yang dinilai ala kadarnya saja (sekedar mengisi waktu luang atau bahkan sebagai tempat penitipan anak semata). Menanggapi kondisi ini maka Keuskupan Bogor, melalui Dirdios terpilih yakni RD. Lucius Joko, hendak kembali merangkul anak-anak melalui sebuah metode baru dalam menyampaikan pengajaran iman. Munculah ide dari RD. Joko untuk menciptakan tokoh bagi anak-anak dengan tujuan untuk mengenalkan dan mendekatkan anak-anak dengan Yesus.

Metode baru dalam katekese iman bagi anak-anak merupakan kebutuhan yang mendesak mengingat zaman yang terus bergulir. RD Joko kemudian memulai perjalanan ini dengan memperbincangkan idenya dengan orang-orang yang terpilih dan yang berkompeten (seniman, guru dan psikolog anak). Setelah menjalani beberapa kali perbincangan, akhirnya diputuskanlah untuk menghadirkan tokoh yang dapat dengan mudah bergaul dengan anak-anak. Maksud dan tujuan dari kehadiran tokoh ini adalah bagaimana kita memasuki dunia anak-anak terlebih dahulu dan kemudian dengan perlahan membawa mereka memasuki dunia iman. Mamedo adalah nama figur rusa yang akan menjadi sahabat, pengajar, serta pencerita kisah-kisah Alkitabiah bagi anak-anak. Pemilihan nama Mamedo diambil dari motto Uskup Keuskupan Bogor yakni Magnificat Anima Mea Dominum. Sedangkan sosok rusa dipilih karena menjadi simbol dari kebijaksanaan sekaligus menjadi ciri khas dari Keuskupan Bogor, terlebih unik di kota Bogor. Kehadiran Mamedo diharapkan dapat menjadi sosok yang dekat dan mengenali anak-anak sehingga katekese iman pun dapat berlangsung dengan baik dan tepat sasaran dan tepat guna. Mamedo diharapkan akan menjadi simbol dari pengajaran iman pada anak-anak di Keuskupan Bogor.

Pada hari yang telah ditentukan yakni pada hari Raya Pentakosta 24 Mei 2015, Mamedo pun diperkenalkan dan dipersembahkan kepada anak-anak di Keuskupan Bogor. Layaknya Roh Kudus yang turun atas para Rasul kemudian menguatkan mereka untuk memberikan kesaksian iman, kehadiran Mamedo pun diharapkan dapat memberikan pendampingan dan kekuatan iman bagi anak-anak

Mamedo… Oh Mamedo…

Sahabat kita semua

Mamedo… Oh Mamedo…

Si Rusa yang baik hati

Itulah penggalan lagu ”Mamedo” yang dinyanyikan oleh ratusan anak-anak BIA se-Keuskupan Bogor saat launching Mamedo sahabat anak yang dihadiri oleh Bapak Uskup, Mgr Paskalis Bruno Syukur dan didampingi oleh si rusa sahabat anak-anak, Mamedo dan penyanyi cilik Calista Amadea. Suasana Puspas Katedral Bogor berubah menjadi sangat hangat dan penuh dengan keceriaan anak-anak. Beberapa tamu undangan seperti Vikjen Keuskupan Bogor, Romo Ch. Tri Harsono, Sekjen Keuskupan Bogor, Romo Monang Damanik, Dirnas KKI KWI, Romo Markus Nur Widipranoto, serta Dirdios Bogor, Romo Lucius Joko selaku Ketua Komisi KKI keuskupan Bogor juga tidak mau kalah ceria dengan anak-anak, mereka naik ke atas panggung untuk ikut bernyanyi dan bergoyang bersama. Beberapa Imam dan Suster serta penggiat dan penggerak KKI-KKM Keuskupan Bogor juga hadir dalam acara “Launching Mamedo” ini.

Kehadiran Mamedo bagi anak-anak Keuskupan Bogor ini diharapkan dapat membantu anak-anak sekalian untuk menumbuhkembangkan kehidupan iman mereka sehingga anak-anak di Keuskupan Bogor semakin mengenal dan akrab dengan Kitab Suci, mengerti dan mengenal tokoh-tokoh hebat dalam Kitab Suci seperti Abraham, Musa, Yakub, Yusuf, Daud, Yohanes Pembaptis dan sebagainya, tentu saja yang penting supaya anak semakin mengimani Yesus Kristus, serta memiliki fondasi yang kuat dan bekal yang mantap di dalam perjalanan hidupnya menuju kedewasaan.

Note: Ke depannya Mamedo akan hadir di setiap paroki-paroki di Kesukupan Bogor untuk melakukan pengajaran di sekolah Minggu. Mamedo pun akan kembali menyapa dan mengajar anak-anak melalui berbagai macam media sosial mengingat dekatnya anak-anak dengan gadget dewasa ini.

—Luci—

One thought on ““Selamat Datang Mamedo…”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!