Keuskupan Bogor Merayakan Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Allah

IMG_5217Bogor – Keuskupan – Komsos: Sore di hari selasa, 8 Desember 2015, di bawah guyuran hujan ringan, Para Imam, biarawan-biarawati, dan umat dari berbagai paroki di Keuskupan Bogor nampak tergesa-gesa menuju Seminari Menengah Stella Maris Bogor. Ternyata mereka akan mengikuti pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Allah. Gereja Katedral yang digunakan Perayaan Ekaristi, nampak masih tertutup rapat. Panitia telah merancang rangkaian acara ini dengan diawali doa, beliau koronka pukul 16.30 di Seminari Menengah Stella Maris.
IMG_5212Antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, sehingga tidak mengherankan komplek seminari menjadi penuh dengan hampir seribu umat berjejal di dalamnya. Doa Koronka dipimpin oleh RD. Mikail Endro diikuti dengan seksama oleh seluruh umat, meskipun harus berdiri sepanjang doa berlangsung. Setelah doa koronka, dilanjutkan dengan Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Allah yang diawali dengan doa, bacaan dan pembacaan “Bulla Misericordiae Vultus” oleh RD. Ch. Tri Harsono (Vikjen Keuskupan Bogor). Setelah itu Perarakan menuju Gereja Katedral Bogor dimulai. Dengan iringan litani orang kudus, Mgr. Paskalis Bruno Syukur beserta para imam dan seluruh umat menuju ke depan Gereja Katedral. Kemudian acara dibuka dengan tindakan simbolik Bapa Uskup mengetok pintu depan gereja katedral sebanyak tiga kali, dan kemudian perarakan dilanjutkan dengan memasuki gedung gereja.
IMG_5245Dalam homilinya, Mgr. Paskalis menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang penuh rahmat, bagaimana kita bisa merayakan upacara ini secara bersama-sama. Ada tiga hal utama yang ingin ditekankan oleh beliau untuk direnungkan, yaitu: Tema Wajah (muka), 2. Kerahiman Allah, dan 3. Bergerak, bertindak. Dengan candanya, beliau mengajak seluruh yang hadir untuk saling memandang wajah-wajah di sekitarnya. Merujuk pada Bulla dari Paus Fransiskus, beliau menyampaikan kembali bahwa Yesus Kristus adalah wajah kerahiman Allah; “Jika ingin melihat Allah, lihatlah Yesus”. Sehubungan dengan tema yang kedua, yang menjadi inti dari perayaan yang dirayakan, beliau menyampaikan: “dengan istilah kerahiman Allah, sebenarnya kita diajak untuk lebih fokus memperhatikan pada Allah Tri Tunggal Maha Kudus, yang merupakan sumber belas kasih dan sumber kerahiman”. Devosi kita pada kerahiman Ilahi mau menghantar kita bertindak dan berlaku seperti yang diajarkan Allah. Tema kerahiman Allah mau mengajak kita untuk kembali kepada Allah. IMG_5224Bapa Uskup menekankan kembali seperti yang disampaikan dalam surat gembalanya, untuk bersama melakukan pertobatan. Jika selama ini kita kurang sungguh-sungguh, maka kini saatnya kita kembali kepada Allah. Permenungan yang ketiga adalah: Bergeraklah untuk melakukan kasih. Bangkitlah dan bertindaklah untuk melakukan kasih dan mengasihi sesama. Semua harus melakukannya. Paus sendiri juga memberikan contoh tindakan belas kasih. Bapa Uskup meneruskan ajakan Paus untuk para imam bisa melakukan tindakan belas kasih kepada umat yang adalah bimbingan kita. Dalam SAGKI 2015 juga ada ajakan untuk para uskup dan imam bertobat. Mgr. Paskalis juga menghimbau para imam untuk tidak mudah marah-marah, melainkan selalu menampilkan tindakan belas kasih. IMG_5222Selain itu, kita semua akhirnya juga diajak melakukan pertobatan bersama-sama dalam tindakan yang konkret. “seperti bapaKu murah hati”, maka kita pun harus mampu bermurah hati. Diakhir homili, Bapa Uskup menyampaikan ajakan untuk berhenti bergosip, iri hati, curiga, berpikir negatif, dll. Banyak hal positif bisa dilakukan sebagai bentuk perubahan diri. Kemudian beliau menutup homili dengan ajakan “Marilah saudara-saudari kita melanjutkan perayaan ini dengan sukacita karena kita mengalami belas kasih dari Tuhan dan karena kita telah dipercaya oleh Tuhan menjadi misionaris kerahiman Allah”.IMG_5247
Setelah Perayaan Ekaristi, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan ramah-tamah di aula paroki katedral. Wajah-wajah sukacita ditampilkan oleh semua yang hadir. Mereka seperti ingin segera menjalankan gerakan bersama untuk bisa menampilkan wajah belas kasih Allah dalam hidup yang nyata. (RD. Y. Joned)

IMG_5240

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks