Bogor-Keuskupan : Minggu, 19 Juni 2016 di Hall SD Regina Pacis Bogor, pada awal libur sekolah ini, Komisi Kateketik Keuskupan Bogor mengundang dan mengajak anak-anak Sekolah Dasar untuk belajar Kitab Suci sambil bermain. Salah satu program kerja Komisi Kateketik yang menyasar kepada anak Sekolah Dasar (Pembinaan Iman Anak “PIA”) ini bertemakan “Aku Anak Tuhan Cinta Kitab Suci”, yang bertujuan membuat anak-anak untuk lebih mencintai dan mengenal Kitab Suci.
Pada pukul 09.00 – Acara diawali dengan registrasi peserta, dan mendata para katekis volunteer yang ikut mendampingi anak-anak. Kemudian, acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Bogor, RD Andreas Bramantyo dilanjutkan dengan doa pembuka oleh Frater Yohanes Anggi.
Setelah itu Monica Apriyani dan Margaretta memandu acara ice breaking, dimana seluruh peserta diminta maju per-paroki untuk menyanyikan yel-yel yang telah mereka buat dan siapkan saat itu juga, setelah semua paroki perform, mereka diajak menyanyikan lagu Mars Keuskupan Bogor bersama-sama sambil berdiri, dilanjutkan dengan lagu Apa Kabar, lagu ini dipilih agar seluruh anak dapat saling berkenalan, bersalaman dan memecah kekakuan antar paroki lain. Setelah berhasil mencairkan suasana yang disambut oleh riuhnya teriakan anak-anak, kembali panitia mengajak mereka untuk tenang dan pembagian kelompok pun dimulai.
Mengetahui ada 22 Paroki dan 1 Kuasi di Keuskupan Bogor, sayangnya hanya 14 paroki dan 1 Kuasi yang dapat ikut berpartisipasi dan mengirimkan perwakilannya pada acara kali ini, 8 paroki lainnya belum dapat ikut serta dikarenakan terbentur dengan acara lain dan telah liburan sekolah.
Maka dari total peserta hadir yang berjumlah 143 anak, panitia membagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Dimana setiap kelompok tersebut mempunyai kata sandi yang harus diucapkan oleh peserta agar dapat masuk dan melanjutkan permainan.
- Matius, kata sandinya adalah: Aku Membuat Bahtera, anak-anak harus menjawab: Nabi Nuh
- Markus, kata sandinya adalah: Aku Membebaskan Bangsa Israel, anak-anak harus menjawab: Musa
- Lukas, kata sandinya adalah: Aku Mengalahkan Raksasa, anak-anak harus menjawab: Daud
- Yohanes, kata sandinya adalah: Aku Adalah Ayah Ishak, anak-anak harus menjawab: Abraham
Kegiatan ini dibagi menjadi 4 pos, setiap pos dipandu oleh panitia yang dibantu oleh 3 seminaris dan 1 volunteer OMK dari Megamendung.
Pos 1 – menyusun gambar (Puzzle), dibimbing oleh Monica Apriyani, anak-anak diminta menyusun gambar dan menceritakan gambar apa itu dan dari ayat Kitab Suci apa.
Pos 2 – Cerita Bersambung, dibimbing oleh Maria Yulita, panitia memberi kata bantuan dengan bercerita singkat, cerita tersebut harus dilanjutkan oleh anak-anak, semua peserta diharuskan membuka dan mencari ayat tersebut dalam Kitab Suci dan membacanya bersama-sama.
Pos 3 – Cerita Bergambar, dibimbing oleh Margaretta, panitia menyediakan 3 gambar yang telah diacak (2 gambar benar dan 1 gambar salah/tidak sesuai dengan cerita), tugas mereka untuk mencari gambar yang salah dan menukarnya dengan tim lain agar menjadi satu kesatuan ayat yang utuh. Setelah berhasil mengumpulkan 3 gambar yang benar, anak-anak diminta menceritakan kisah tentang apa kah gambar tersebut, dan berasal dari ayat apa.
Pos 4 – Puisi, dibimbing oleh Adrianus Dalu, pada pos ini panitia mengajarkan anak-anak bermazmur, membuat mazmur agaknya sedikit sulit untuk anak-anak SD, yaitu membuat puisi berdasarkan clue yang telah diberikan oleh panitia. Hasilnya anak-anak bernyanyi dan belajar bermazmur dengan indah dari hasil karya mereka masing-masing.
Di saat seluruh anak-anak mengerjakan tugasnya di pos masing-masing, Romo Andre mengumpulkan para pendamping di hall untuk memberikan ucapan terima kasih sekaligus untuk mensosialisasikan kegiatan dan program kerja Komisi Kateketik tahun 2016. Sekaligus melakukan pendataan kepada para pendamping yang hadir, karena menurut Romo Andre, pendamping maupun guru sekolah minggu sudah dianggap sebagai Katekis volunteer yang diharapkan turut berperan aktif dalam setiap kegiatan Komisi Kateketik kedepannya.
Setelah anak-anak berhasil melewati semua pos, seluruh peserta beristirahat dan makan siang di hall bersama-sama, acara dilanjutkan dengan penjelasan setiap pos dan mendengar tanggapan dari anak-anak tentang bagaimana mereka menyelesaikan pos-pos tersebut dan kesulitan apa yang mereka hadapi, serta pos apa yang paling mereka gemari. Jawaban mereka bervariatif dan sangat antusias. Karena waktu juga yang membatasi, maka acara dilanjutkan dengan misa bersama di Kapel Regina Pacis yang dipimpin oleh RD Andreas Bramantyo. Setelah misa, acara ditutup dengan pembagian kalung salib sebagai kenang-kenangan bahwa mereka anak-anak Tuhan yang mau mencintai kitab suci, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama seluruh paroki dan panitia.
Fransiskus Nikolas Wijaya sebagai penanggung jawab acara Acara One Day with Bible kali ini, dapat bernafas lega karena sebagai pilot project acara tahunan khusus PIA yang untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh Komisi Kateketik ini berjalan dengan lancar dan sukses, tergambar dari keceriaan yang terpancar dari wajah anak-anak dan para pendampingnya, serta suara riuh kebahagiaan anak-anak yang tak kunjung mereda dari awal hingga acara ini berakhir, mereka bahkan tidak ingin pulang dan masih ingin acara terus dilanjutkan. [ARD]