Gunung Sindur-Keuskupan : “Proses menuju baik akan terus dialami oleh setiap manusia hingga meninggal”
Demikian kutipan homili dari RD Garbito Pamboaji saat memimpin misa konselebrasi di LP Kelas IIIA-Gunung Sindur. Ya, hari itu Senin (15/05/2017), RD Garbito bersama para pengurus “Sahabat Lapas”-Keuskupan Bogor yang berjumlah 5 orang berkesempatan mengunjungi dan melayani untuk pertama kalinya di sana. Tidak hanya mereka, RD Garbito juga mengajak Tim Persekutuan Doa “St. Clara” dari Paroki St. Fransiskus Asisi, Sukasari, untuk mempersembahkan lagu-lagu pujian. Pada pukul 08.30 mereka yang berjumlah 19 orang itu pun melalui pemeriksaan sebelum memasuki lapas. Mereka disambut oleh para warga binaan hingga menuju ke Gereja Oikumene “Immanuel”.
Sebelum misa berlangsung, para warga binaan diberi kesempatan untuk melakukan pengakuan dosa. Misa konselebrasi oleh RD Antonius Dwi Haryanto dengan selebran RD Garbito Pamboaji.
Dalam homilinya yang mengacu pada Bacaan Injil Yohanes 14;21-26, RD Garbito memaparkan bahwa Yesus berkata jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Jadi, jika kita tidak menuruti firman-Nya maka kita tidak mengasihi Yesus. Jika, para warga binaan berada di sini (lapas) berarti para warga binaan telah melanggar perintah-Nya dan tidak menuruti firman-Nya. Namun, diharapkan baik para warga binaan maupun umat yang hadir akan terus berproses menuju baik. Ya, karena manusia akan terus berproses menuju baik di sepanjang hidupnya.
Usai misa, para warga binaan beserta para romo, pengurus “Sahabat Lapas” dan Tim PD “St.Clara berfoto lalu bersukacita bersama dengan bernyanyi dan menari. Tidak hanya itu, para warga binaan juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan kesaksian mereka. Lagu penutup “Kemesraan” dinyanyikan dengan bergandengan tangan. (net)