Keuskupan Bogor pada kesempatan ini menjadi tuan rumah untuk pertemuan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Se-Regio Jawa. Pertemuan diadakan pada tanggal 10-12 Juli 2018. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini “Ajaran Sosial Gereja bagi penggerak PSE tentang lingkungan hidup”. Pertemuan kali ini dihadiri 31 peserta dari seluruh keuskupan di Regio Jawa ( Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Bogor, Keuskupan Bandung, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Malang dan, Keuskupan Surabaya).
Pertemuan dibuka dengan Perayaan Ekaristi oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur dan didampingi oleh RD. Maria Ridwan Amo sebagai Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Bogor, dalam homilinya Bapa Uskup mengungkapkan tentang pentingnya kita untuk berjalan dan membuka mata kita untuk dapat melihat realitas yang ada. Kita diajak untuk mempertajam penglihatan kita, supaya kita mampu melihat situasi yang ada dan dapat bergerak dalam karya.
Pada malam harinya, Moderator PSE Regio Jawa RD. Yanuar Luis memberikan pengantar dan dilanjutkan oleh RD Gregorius yang menjelaskan tentang tujuan pertemuan kali ini. Ada tiga hal yang ingin disasar dalam pertemuan PSE Regio Jawa kali ini yaituPeningkatan kapasitas penggerak PSE dalam hal ajasan sosial Gereja tentang lingkungan hidup.Bersama merancang sinergitas gerakan pastoral PSE keuskupan di tingkat Regio Jawa berkaitan dengan lingkungan hidup dan, Menemukan strategi implementatif dalam menjalankan program melindungi dan mengelola sumber hak hidup masyarakat yang didampingi. Setelah itu pada keesokan harinya, dari pagi sampai sore hari, pertemuan diisi dengan belajar bersama tentang lingkungan hidup, yang dibimbing oleh RD. Yohanes Driyanto.
Dalam sesinya, RD Driyanto mengungkapkan tentang sejarah ajaran sosial Gereja. Ada tiga ajaran dalam Gereja yaitu ajaran iman, ajaran moral dan ajaran sosial. Ajaran sosial mengarahkan pada hal yang berhubungan dengan kesejahteraan bersama. Maka dari itu, semua manusia perlu untuk memahami apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita dan jadikanlah tempat yang kita diami ini menjadi berkat bagi sesama dan bagi kita. kita juga perlu melibatkan orang lain yang memiliki keahlian tertentu untuk dapat diajak terlibat, selain itu keluarga menjadi poros yang penting untuk ambil bagian dalam pembinaan ekologi.
Di malam harinya, pertemuan dilanjutkan dengan diskusi per keuskupan untuk mendiskusikan materi yang telah disampaikan oleh RD Driyanto. Para peserta diajak untuk melihat hal-hal baik yang telah diberikan oleh narasumber bagi karya PSE di Keuskupan masing-masing dan peserta juga diajak untuk melihat wacana ke depan yang bisa ditambahkan dalam karya keuskupan masing-masing dari narasumber.
Pada hari terakhir, setiap keuskupan mempresentasikan hasil diskusi dan ditutup dengan penyerahan estafet moderator. Pada periode ini moderator Pengembangan Sosial Ekonomi Regio Jawa jatuh pada Keuskupan Bogor.
(kiriman: Rm Greg Cahyono)