Antusiasme Umat Kuasi Rayakan Nama Pelindung Hadirkan Nuansa Persaudaraan dan Belarasa

Loading

Sukatani – keuskupanbogor.org : Ratusan umat penuhi Saung BMR yang dijadikan sebagai pusat kegiatan rohani pada jumat malam (23/09). Tempat kecil minimalis yang dikelilingi kolam, aliran selokan, dan kebun ini bahkan tidak bisa memuat lagi jumlah umat yang hadir untuk merayakan Ekaristi. Lahan seberang saung yang terpisahkan oleh selokan dan biasanya menjadi lahan parkirpun diisi sejumlah umat.

Umat Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu, malam tadi rayakan Ekaristi untuk peringati nama pelindung calon paroki ini. Peringatan Santa Perawan Maria Ratu yang sejatinya dirayakan gereja pada 22 Agustus ini dirayakan sebagai ajang menjalin persaudaraan iman seluruh umat dalam semangat belarasa.

Tim Pastores Paroki St Thomas yang juga sekaligus juga menggembalakan umat di Kuasi Paroki BMR merayakan misa konselebrasi. Kehadiran tiga gembala ini, Romo Dion, Romo David dan Romo Pur menjadikan perayaan ini lebih semarak.

Dalam homilinya, Romo Dion mengajak umat untuk merefleksikan pengalaman iman dan pelayanan layaknya keteladanan Bunda Maria. “Bunda Maria adalah sosok teladan yang utuh baik sebagai manusia beriman, sosok ibu dalam keluarga, dan anggota masyarakat”, tuturnya.

“Teladan kepada Bunda Maria bukan hanya ditunjukkan lewat devosi. Devosi itu harus berbuah dalam tindakan”, tambahnya penuh semangat. “Saya berharap bahwa umat Kuasi Paroki BMR semakin beriman, bersaudara dan berbelarasa”, sambil menirukan tema yang ditulis pada spanduk besar yang terpajang.

Usai Perayaan Ekaristi umat diajak untuk mengenal sejarah nama pelindung kuasi paroki. Bapak Paulus mengisahkan secara singkat bahwa nama itu disepakati dari tim pertama pembangunan gereja saat ini. Kurang lebih hal itu terjadi 24 tahun yang lalu.

Potong tumpeng dan makan malam bersama dengan menu yang berasal dari masing-masing wilayaah menjadi pelengkap kebersamaan umat. Meskipun menunya sama, soto, masing-masing wilayah menyajikan beragam soto. Tampilan musik dan tarian dari masing-masing wilayah menyemarakkan suasana malam itu.

Acara yang dimulai sejak Pkl. 19.00 ini pun berakhir pada Pkl. 22.00. Kerja bakti umat dan anak-anak kembali membereskan saung yang sering disulap menjadi tempat perayaan Ekaristi ini pun menampilkan semangat kebersamaan umat.

Selamat merayakan nama pelindung umat Kuasi Paroki BMR. Semakin beriman, bersaudara dan berbelarasa.

RD David

4 thoughts on “Antusiasme Umat Kuasi Rayakan Nama Pelindung Hadirkan Nuansa Persaudaraan dan Belarasa

  1. Adriana Ari says:

    Semoga dengan bertambahnya usia KP BMR akan menjadikan umatnya lebih beriman, bersaudara dan tentunya berbelarasa…..dan berharap rumah Tuhan berdiri di tanah terjanji di Sukatani…..Proficiat KP BMR

    • David Lerebulan says:

      Amin
      Kita sama sama mewujudkan sebuah persekutuan umat beriman yang bersaudara dan berbelarasa.
      Salam dan doa

  2. Fransisca says:

    Proficiat atas peringatan nama pelindung Kuasi, salam sahabat selalu dari Jonggol ( anyway saya pun dulu umat Kuasi sejak awal berdirinya )…Berkah Dalem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!