Perayaan Syukur Prasetia Kekal Hidup Membiara Bruder Hilarius Bria Bere,BM

Loading

KEUSKUPANBOGOR.ORG- Sebuah momen sukacita dirayakan di hari Jumat (25/11/2022) pagi di Gereja Paroki BMV Katedral, Bogor. Sebuah Perayaan Syukur Prasetia Kekal Hidup Membiara bagi Br. Hilarius Bria Bere, BM. Perayaan Syukur ini diawali dengan Misa yang dipimpin oleh RD Yohanes Suparta selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor. 

“Sebuah keputusan yang dilandasi dengan pengetahuan dan pemahaman akan menghasilkan sebuah tindakan yang dipenuhi kesungguhan hati. Hari ini kita mengucap syukur atas rahmat panggilan yang diterima oleh Br. Hilarius Bria Bere, BM yang dengan pengetahuan dan pemahamannya akan Allah memutuskan untuk membaktikan secara khusus hidupnya kepada Allah. Tentu saja kita berharap akan berkat Tuhan agar keputusan untuk mengabdikan diri kepada Tuhan menghasilkan tindakan dan karya yang dilandasi kesungguhan hati,” tutur Imam Diosesan Keuskupan Bogor tersebut mengawali. 

Tiga Bentuk Hidup 

Di dalam homili yang disampaikan, RD Yohanes Suparta menjelaskan terkait tiga bentuk hidup yang dapat dipilih manusia untuk mengikuti Allah yang kita percaya, yaitu Klerus (orang yang ditahbiskan), Hidup Bakti, Laikus (Kaum Awam). Tiga bentuk hidup ini memiliki martabat yang sama dan merupakan upaya untuk mengikuti Allah yang kita imani. Namun, memang ada ciri khas yang membedakan. Seorang klerus ditahbiskan untuk pelayanan spiritual, pelayanan kesucian maka disebutnya dengan istilah minister sacer. Di dalam Gereja, para Klerus memiliki tugas khusus di dalam pelayanan liturgi dan sakramen.

 

Lalu selanjutnya ada Hidup Bakti atau Vita Consecrata, yaitu hidup yang dibaktikan yang artinya adalah hidup yang mau menghayati tiga kaul (kemiskinan,kemurnian dan ketaatan). Kemudian harus dihayati dalam hidup berkomunitas, maka para Bruder dan Suster disebut dengan Biarawan Biarawati. Terakhir, Laikus atau Kaum Awam adalah mereka yang dengan menikah atau tidak menikah mewarnai dunia dengan terang Injil dalam setiap sisi atau bidang kehidupan. 

“Semua itu adalah ciri khas, tetapi semuanya menjadi jalan bagi orang yang telah dibaptis untuk mencapai kekudusan, mencapai hidup bersama dengan Allah, untuk mengungkapkan cara kita mengimani Allah. Dalam semua upaya sesuai bentuk hidup masing-masing, tentu kita mengharapkan kebahagiaan hidup bersama dengan Allah. Paus Fransiskus dalam kesempatan Pekan Panggilan di tahun 2013 mengatakan kebahagiaan kita terutama para hidup bakti tidak terletak dalam kepemilikan materi, popularitas, nama baik, keterampilan, kecerdasan dan lain sebagainya tapi kebahagiaan sebagai pengikut Kristus terutama kaum hidup bakti terletak ada di dalam keadaan relasi akan Allah yang kita imani. Maka kita berharap kita disadarkan akan panggilan hidup kita masing-masing yaitu mengimani Allah yang kita ikuti itu,” 

Pastor kelahiran Klaten, 10 Maret 1980 tersebut pun berharap agar perjalanan hidup kita menjadi perjalanan hidup sebagai upaya untuk memperdalam relasi dengan Allah sehingga yang kita hadirkan dalam karya dan tindakan bukan lagi soal ‘saya’ tetapi Allah yang diimani. Dengan demikian semoga kita menjadikan hidup sebagai peziarahan bukan untuk melihat apa dan apa yang telah dan apa yang akan kita lakukan. Tapi menjadi peziarahan untuk senantiasa melihat tentang apa dan apa yang akan Kristus lakukan kepada kita. Sehingga kita senantiasa dapat mengungkapkan kepada siapa kita percaya atau Scio Cui Credidi. 

Ikrar Kaul Kekal  

Perayaan dilanjutkan dengan liturgi profesi kekal kepada Br. Hilarius Bria Bere, BM. Di hadapan Bruder General, Bruder Provinsial, Kongregasi Budi Mulia dan para umat yang hadir, Br. Hilarius Bria Bere, BM mengucapkan ikrar setia menjadi seorang Bruder di Kongregasi Bruder Mulia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks