Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak Gelar Upacara Angkat Janji dan Pemasangan Kap

Loading

Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak, salah satu lembaga pendidikan keperawatan milik Keuskupan Bogor yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No.31, Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada hari Selasa (30/4/2024) menggelar Upacara Angkat Janji dan Pemasangan Kap bagi 69 mahasiswa dan mahasiswi di tingkat 1. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Florence Nightingale ini merupakan tahap awal yang wajib dilalui setiap mahasiswa  keperawatan sebelum melakukan praktik klinik di Rumah Sakit atau di tempat Pelayanan Kesehatan lainnya. 

“Jadi ini bukan wisuda kecil, karena tahapan untuk sampai ke akhir jenjang masih jauh. Secara rutin Program Studi Diploma III Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak melaksanakan kegiatan ini dalam rangka menghantarkan mahasiswa memasuki ke lahan praktik dan terjun langsung ditengah masyarakat,” tutur RD Antonius Garbito Pamboaji selaku Direktur Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ia pun berpesan kepada para mahasiswa tingkat 1 yang telah mengucapkan janji. Ia mengatakan bahwa momentum ucap janji sebaiknya dijadikan sebagai sebuah pijakan untuk meningkatkan performa perawat di tengah masyarakat. Ia pun turut menegaskan bahwa janji yang telah diucapkan itu berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditaati ketika nantinya para mahasiswa memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yaitu janji untuk tidak membedakan pasien, mengutamakan pasien, dan memegang semua rahasia pasien.

“Kami mengharapkan agar para mahasiswa dapat melaksanakan pelayanan di bidang keperawatan sekaligus juga memahami dan menyadari akan hakikat tanggung jawab kalian sesuai dengan janji yang telah diucapkan dengan serta memelihara kedisiplinan dalam menjalankan profesi sebagai calon perawat. Sebab, menjadi seorang perawat adalah panggilan hati, maka harus dikerjakan secara tulus ikhlas dengan skill yang luar biasa,” tegasnya. 

Sosok Florence Nightingale 

Selain mengucapkan janji dalam upacara ini, para mahasiswi dipasangkan kap perawat dan mahasiswa dipasangkan tanda pengenal serta masing-masing diberikan sebuah lilin.

Hal ini juga menjadi kesempatan agar para mahasiswa dan mahasiswi senantiasa ingat akan sosok Florence Nightingale yang merupakan pelopor ilmu keperawatan yang turut dikenal dengan sebutan “Lady with the lamp” hal tersebut diharapkan agar para  mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan calon perawat dapat meneladani sikap serta kecerdasan sosok Florence Nightingale.

Inspirasi Untuk Menjadi Agen Perubahan di Bidang Kesehatan 

Pada kegiatan ini pula, para mahasiswa dan mahasiswi tingkat 1 mempersembahkan lagu-lagu. Salah satunya yang menjadi ikon atau penciri adalah lagu “I Have A Dream” yang pertama kali dinyanyikan pada tahun 1979 oleh grup vokal asal Swedia yaitu ABBA yang kemudian dipopulerkan kembali oleh grup vokal Westlife pada tahun 1999. 

Menurut Romo Garbito, Makna lagu ini berisi tentang sebuah mimpi, dimana setiap orang memiliki khayalan mimpi yang tinggi. “Bagaimana Anda memaknai lagu ini dalam kontek rekan-rekan mahasiswa sebagai calon Perawat?,” tanya Romo Garbito kepada para mahasiswa. 

Ia pun menjelaskan bahwa lagu tersebut menginspirasi untuk bermimpi serta memiliki aspirasi yang tinggi. Lagu tersebut mengajarkan bahwa tidak ada impian yang tidak mungkin dicapai. 

“Selain itu, sebagai mahasiswa baru, Anda mungkin merasa penuh harapan akan masa depan yang cerah dalam karir keperawatan. Lagu ini bisa menjadi pengingat bahwa di tengah tantangan dan rintangan yang mungkin dihadapi, penting untuk tetap memelihara harapan dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik. Lagu ini sering kali dianggap sebagai lagu kesatuan dan semangat bersama. Dalam konteks mahasiswa keperawatan, hal ini bisa diartikan sebagai pentingnya bekerja sama dalam tim dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan belajar menuju menjadi seorang perawat yang berkualitas,” tuturnya menambahkan. 

Romo Garbito pun turut menguraikan bahwa lagu tersebut dapat menginspirasi mahasiswa keperawatan untuk menjadi agen perubahan dalam sistem kesehatan, berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan memberikan perawatan yang lebih baik bagi individu.

“Maka dari itu, sesuai dengan lagu yang Anda bawakan hendaknya Anda juga memiliki mimpi yaitu untuk menjadi seorang perawat yang profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Gunakanlah kesempatan yang ada disini untuk kalian menimba ilmu sebanyak-banyaknya sehingga kelak ketika proses itu berakhir kalian dapat mewujudkan mimpi menjadi seorang perawat,” pesannya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks