Konsolidasi OMK Katedral BMV Keuskupan Bogor

Loading

TERM OF REFERENCES

KONSOLIDASI OMK KATEDRAL BEATA MARIAE VIRGINIS KEUSKUPAN BOGOR

PUSPANITA 6-7 JUNI 2015

SARI PATI PERTEMUAN OMK KATEDRAL DALAM KONSOLIDASI

IMG_2984

Orang muda Katolik merupakan gereja masa kini, generasi sekarang bukan yang dulu dan juga bukan yang nanti tetapi GereJa sekaranglah OMK kini. OMK merupakan Gereja nyata yang berada di dunia nyata, artinya kemana pun engkau pergi, engkau berada, engkau dimana-mana (di rumah, di gereja, di kampus, di tempat kerja, sebagai siswa, sebagai mahasiswa, sebagai karyawan, sebagai, usahawan dll,) engkau adalah sebagai OMK.

Engkau masih muda tetapi Aku bersertamu demikianlah kata Allah kepada Yeremia. Allah akan selalu menyertai setiap langkah orang muda katolik.(Yer 1:4-6). Apa yang harus Aku (baca OMK) lakukan? Janganlah takut, engkau memang masih muda, dan Aku tahu engkau masih muda tapi Aku besertamu. Perbuatlah apa yang harus kau perbuat atas NamaKu, maka Aku akan ada untukmu setiap saat.

OMK adalah orang muda yang mempunyai waktu bertumbuh dan berkembang. Bertumbuh dan berkembang pada masa kini. Prosesnya adalah sekarang bukan nanti, maka tidak ada kata terlambat untuk membenahi menata ulang sebuah komitment. Komitment sebagai OMK yang mempunyai tujuan hidup. Komitment OMK dalam meningkatkan diri menjadi pribadi-pribadi katolik yang berkualitas dan berhasil untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik setiap harinya.

OMK yang bertumbuh dan berkembang berarti pribadi yang bersedia membangun persekutuan. Yesus mengatakan dimana ada dua orang atau tiga atau empat dst dalam NamaKu, Aku hadir disitu. OMK yang selalu menghadirkan Yesus dalam setiap pertemuan meskipun hanya segelintir orang, mereka sedang bertumbuh dan berkembang dalam iman. kegiatan OMK yang menjadikan pribadi OMK berkualitas adalah keberanian untuk berkegiatan meskipun diawali dengan sedikit orang.

IMG_2986OMK seringkali dikatakan sebagai pribadi yang masih mencari bentuk jati dirinya. OMK adalah pribadi-pribadi masa kini yang sudah berbentuk, hanya saja perlu untuk terus membentuk diri menjadi lebih berdaya ubah dalam hal iman. OMK hendaknya selalu bersandar pada Allah sebagai Bapa yang mengasihi dan membentuk serta mendidik. Figure utama OMK adalah pribadi Yesus. Jadi, OMK hendaknya mempunyai pengetahuan seperti Yesus. OMK mempunyai cara hidup sosial seperti Yesus. OMK mempunyai cara berbicara seperti Yesus. OMK di dalamnya membawa panji-panji Kristus. OMK adalah orang muda yang penuh welas asih, mau mengasihi, mau mengampuni dan tidak menghakimi siapapun yang bersalah.

Rumah OMK berkegiatan pertama kali adalah di dalam Keluarga. OMK dapat menjadi motivator di dalam keluarganya. Tempat kedua OMK berkegiatan adalah terlibat langsung di dalam lingkungan. Tempat ketiga OMK berada adalah Wilayah. Tempat keempat bagi OMK adalah Paroki. Dalam berkegiatan OMK saling berkoordinasi satu sama lain dengan pola pendampingan yang terarah dan memacu semangat orang muda.

Konsolidasi menjadi wujud nyata keprihatian kegiatan setingkat paroki untuk menanggapi ulang peran OMK di paroki khususnya di wilayah dan kategorial. Konsolidasi merupakan respon positif kesadaran OMK untuk duduk dalam kebersamaan dengan tetap bersama mencapai suatu bentuk yang terarah dalam berkegiatan. OMK merupakan persekutuan Gereja muda yang sadar diri akan perannya di wilayah dan kategorial.

Konsolidasi menjadi dasar “rembug bareng” (ngumpul, bertemu, menyapa, saling mengenal, bertukar pikiran, dan membangun keterlibatan secara penuh dalam berkegiatan) OMK paroki Katedral Bogor mencapai persepsi sama dalam mewujudkan persekutuan yang dibangun atas dasar Iman. persepsi yang sama dibangun dari perbedaan wilayah dan kategorial. OMK BERTANYA OMK MENJAWAB. Dari OMK, oleh OMK dan untuk OMK.

Konsolidasi menjadi ajang pertemuan OMK wilayah dan kategorial mengagas kegiatan pastoral, pengembangan iman, dan model/pola pendampingan komunitas basis OMK yang terkoordinasi dalam ranah membangun iman dimana OMK saling membutuhkan dan mengembangkan kemajuan komunitas untuk tetap saling menjaga supata tetap kuat di dalam lingkungan Gereja, Masyarakat di jaman yang serba wah diman tantangan dan cobaan semakin besar.

IMG_2985

Oleh karena itu, konsolidasi menjadi dasar awal bagi OMK Katedral Bogor untuk berkegiatan lebih baik, terencana, terwadahi, dan terlaksana dengan baik. Koordinasi antar OMK menjadi lebih bisa diharapkan. Konsolidasi mempertemukan ketua wilayah, pendamping/Pembina OMK wilayah dan kategorial, SKP (seksi kepemudaan Paroki), OMK wilayah dan kategorial untuk membuat acuan rencana dasar pengembangan pastoral dan iman. arah dasar yang hendak dicapai adalah OMK ber- koinonia, kerugma, liturgia, diakonia, martiria, dan tanggungjawab terhadap harta benda.

Konsolidasi menjadi panduan awal gerak OMK di Paroki Katedral agar semakin terarah dan terencana segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Hasil kesimpulan dari konsolidasi menjadi gema yang menyuarakan ajakan OMK Paroki terlibat dalam kehidupan Meng-Gereja dan memasyarakat. Konsolidasi menjadi batu pijakan bagi OMK belajar bersama dalam kebersamaan. Omk semakin mengetahui dan mengenal caranya berkegiatan yang terkoordininasi dengan baik.

Konsolidasi menjadi bentuk pemetaan OMK Katedral Bogor untuk melaksanakan formatio dan educatio bagi dirinya sendiri. konsolidasi adalah pertemuan yang menegaskan OMK tidak berjalan sendirian, karena ada dukungan dari Pastor Paroki, DPP, DKP, ketua wilayah, lingkungan dan keluarga.

Beberapa tema yang menjadi bahasan OMK Katedral Bogor adalah:

  1. OMK belajar

Sesi 1 : “Struktural Dewan Pastoran Paroki BMV Katedral Bogor”

  • Struktural Dewan Pastoran Paroki BMV Katedral Bogor

Pembahasan meliputi :

  • Struktur Dewan Pastoral di Paroki BMV Katedral Bogor
  • Posisi SKP dalam DPP

Peserta : 100 orang

  • Perwakilan dari masing – masing wilayah 5 orang
    • ( 1 Pengurus Wilayah + 1 Pendamping + 3 OMK )
  • Lektor , Misdinar, Youth Prayer Community (YPC) dan KKMK, KMK,
    • ( 1 Pendamping + 1 Ketua + 1 anggota)
  • Panitia ( + 15 orang )

 

  1. OMK TERLIBAT

Sesi II: “Tugas, Fungsi, dan Peran SKP di Paroki BMV Katedral Bogor”

  • Materi Sesi 2 : “Tugas, Fungsi, dan Peran SKP di Paroki BMV Katedral Bogor”

Pembahasan meliputi :

  • SKP itu apa ?
  • Fungsi, Tugas dan Peranan SKP dalam Pendampingan

OMK di Paroki BMV Katedral Bogor.

  • Siapa saja yang didampingi oleh SKP

“Pendampingan OMK menurut Hukum Gereja”

 

  • Materi Sesi 2 : “Pendampingan OMK menurut Hukum Gereja”

Pembahasan meliputi :

  • Bagaimana proses Pendampingan OMK di Keuskupan Bogor ?
  • Bagaimana posisi SKP dalam pendampingan di Keuskupan Bogor?
  • Dimana posisi Lektor, Misdinar, organisasi kategorial dalam OMK?
  • Perlu / tidak buku panduan / acuan untuk OMK di Keuskupan Bogor ? jika perlu, panduan apa yang saat ini digunakan ( ex : Sahabat Sepeziaraahan dari KWI, dll)

 

  • Latar belakang kegiatan
  • Orang Muda Katolik (OMK) sebagai masa depan Gereja memiliki tantangan yang cukup besar dikarenakan arus globalisasi pada jaman modern ini cukup deras, begitu banyak informasi hingga budaya yang negatif.
  • Seksi Kepemudaan Paroki mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai wadah perkumpulan OMK dari berbagai organisasi kategorial dan teritorial. Tanggung jawab ini merupakan kerja bersama dari semua elemen yang ada di paroki mulai dari pastor paroki, pengurus seksi kepemudaan, ketua wilayah, ketua lingkungan, para pendamping OMK dan penggerak serta seluruh umat.
  • Melihat perkembangan OMK serta pola pendampingan di tingkat wilayah dan lingkungan yang berbeda – beda sehingga menimbulkan banyak persepsi yang tumpang tindih mengenai OMK itu sendiri,
  • Seksi Kepemudaan memandang perlunya ada konsolidasi pendampingan Orang Muda Katolik untuk menyatukan visi dan misi di tingkat wilayah, lingkungan dan organisasi OMK serta menyepakati pola pendampingan yang tepat untuk orang muda katolik di paroki BMV Katedral Bogor. Sehingga kesadaran akan pendampingan orang muda katolik dapat tumbuh dan menjadi tanggung jawab kita bersama.

 

Konsolidasi OMK Katedral Bogor merupakan bunga rampai kegiatan yang me-“Follow up” Bogor Youth Day. Setelah BYD terlaksana, Omk Katedral berkumpul kembali dalam kegiatan “temu kangen” peserta BYD yang kemudian menghasilkan gerak bersama yang menginginkan adanya konsolidasi OMK yang berada di wilayah dan kategorial. Konsolidasi menjadi sebuah titik awal OMK Katedral berenang lebih jauh untuk semakin kuat dalam iman.

Kesimpulan dari kegiatan konsolidasi adalah OMK Katedral hendak menjabarkan dan memperkuat koordinasi satu sama lain untuk saling mengisi, mengembangkan, dan berwarta tentang Kristus sendiri. OMK Katedral Bogor secara parokial menyadari adanya roh yang menjiwai semangat OMK. Sebagai komitment bersama dari hasil Konsolidasi ini adalah OMK akan terus terlibat dan memperbaiki koordinasi dan komunikasi dari Pastor Paroki, DPP, SKP, Wilayah, Lingkungan dan Keluarga.

Harapannya adalah OMK semakin berpikir, bertindak dan berbicara seperti Kristus sendiri. Kemuliaan Kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. (FR. Diakon Marsel, Katedral 8 Juni 2015).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!