Misa Perdana Di Desa Sindang Jati, Bengkulu

Live Report

Misa Perdana Di Desa Sindang Jati, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

Semangat Spiritualitas lahir sejak kecil…….

Hari Pertama ( 17 November 2015 )

Pukul IMG_676103.30 pagi ketika semua orang terlelap tidur, para pastor dan beberapa umat beserta KOMSOS Keuskupan Bogor mempersiapkan keberangkatan ke Bengkulu. Kami semua berangkat ke Bengkulu dalam rangka merayakan Misa Perdana RD. Marselinus Wisnu Wardana, yang cukup dikenal dengan Romo Marsell. Dengan menggunakan bus Damri, kami menuju ke Bandara Soekarno Hatta. Sesampainya di bandara kami segera check-in. Dengan menggunakan pesawat Citilink, akhirnya kami pun berangkat ke Bengkulu pada pukul 07.20.WIB. Sekiranya perjalanan kurang lebih 55 menit, kami pun mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu. Lalu, kami dijemput oleh RD. Hyginus Gono Pratowo dan kami langsung diajak menyusuri Pantai Panjang Bengkulu sambil menikmati pantai dan makan bakso. Setelah menikmati indahnya Pantai Panjang, kami langsung diajak menuju Gereja Paroki St. Yohanes Penginjil, Kota Bengkulu untuk makan siang dan istirahat sejenak.

Setelah beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan menuju Kabupaten Rejang Lebong, Curup. Perjalanan yang ditempuh sekitar 2-3 jam, terhenti ketika para romo menemukan buah durian. Sekitar 10 menit kami menikmati buah durian dan setelah itu kami melakukan perjalanan kembali menuju daerah Sindang Jati ditemani oleh perbukitan yang rindang dan hujan yang cukup mengguyur perjalanan kami.

Sesampai di SindangJati, kami beristirahat di rumah Retret SindangJati. Kami beristirahat, mandi, menikmati snack yang telah disiapkan sambil tertawa dan bercanda satu dengan yang lain. Pada pukul 19.00 kami semua bersantap malam bersama dengan para romo dan umat di daerah Sindangjati, Rejang Lebong. Setelah bersantap malam, kami semua kembali untuk beristirahat.

Hari Kedua ( 18 November 2015 )

Dredeg ketika berkhotbah…IMG_6762..

Pagi harinya diawali dengan sarapan pagi pada pukul 07.00, setelah itu para romo mempersiapkan diri untuk perayaan ekaristi perdana Romo Wisnu atau yang akrab dipanggil Romo Marsel. Pada pukul 09.00, Gereja St. Fransiskus Asisi, Sindang Jati umat setempat dan seluruh rombongan tamu dari Keuskupan Palembang dan Keuskupan Bogor. Misa yang dipimpin langsung oleh RD Marselinus Wisnu Wardana, RD Bonifasius Heribertus Beke, RD Avien ( Kakak kandung dari Romo Marsel ) dan 11 Imam dari Keuskupan Palembang, Keuskupan Bogor, dan Keuskupan Tanjung Selor. Perayaan ekaristi perdana berjalan sangat hikmat yang dihadiri juga oleh keluarga dari Romo Marsel dan umat Paroki setempat. Pada kotbahnya, Romo Marsel menceritakan ketika masa kecilnya di Stasi Sindang Jati, suka duka ketika masa kecil. Romo Marsel pun dredeg ketika berkhotbah diatas mimbar, seperti dulu memanjat pohon aren. Pengalaman iman spiritualitas yang didik dari kecil membuat dirinya memberikan semangat yang kuat untuk menjadi seorang imam. Aktivitas gereja yang juga mendorong Romo Marsel menjadi seorang imam. Romo Marsel meminta kepada ayahnya untuk disiapkan tradisi Kendurenan, yang merupakan tradisi jawa yang memiliki ungkapan berkumpul dan mengalami perjumpaan sesama. Di akhir khotbahnya Romo Marsel berharap umat yang hadir dan umat dimana pun berada agar mendoakan para Imam karena semua bukan akhir tetapi sebagai awal bertugas.

Setelah perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan hiburan. Acara ramah tamah ini diawali dengan tarian pembukaan Gatot Kaca sebagai penyambutan Pastor yang baru ditahbiskan. Acara ramah tamah ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Sindang Jati, para perwakilan agama setempat dan umat Sindang Jati. Acara hiburan ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Paroki, OMK, dan perwakilan-perwakilan umat yang lain. (wibie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!