Paroki Keluarga Kudus, Cibinong

Loading

Buku Paroki : Sejak tahun 1975
Sebelumnya di Katedral Bogor.
Alamat : Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja No. 527, Cibinong 16918
Telepon (021) 8753404 Fax. (021) 87900217
Pastor  Paroki : RD Marselinus Wahyu Dwi Harjanto
Pastor Vikaris : RD. Aloysius Tri Harjono, RD. Robertus Eeng Gunawan & RD. Heribertus Susanto Wibowo

Pengantar
Cibinong sesungguhnya merupakan sebuah kota Kecamatan. Kota kecil yang terkenal dengan dodol, laksa, dan juga semennya ini sejak tahun 1994, Pemda Kabupaten Bogor lengser ke Cibinong. Dengan demikian, Cibinong menjadi lebih marak suasananya dan semakin padat penduduknya. Hal ini pulalah yang akan menambah jumlah umat Katolik yang tersebar di Wilayah reksa Pastoral Paroki Cibinong.
Paroki Keluarga Kudus Cibinong berada di sekitar kawasan industri/perusahaan. Penduduknya sangat kompleks, berasal dari berbagai macam latar belakang suku, budaya, ras, agama, etnis, yang berbeda-beda. Tingkat kesejahteraan penduduk rata-rata menengah ke bawah, umumnya terdiri atas karyawan, buruh, guru, ABRI, PNS, pedagang, dan sedikit pengusaha. Paroki ini meliputi 8 Kecamatan, yang terdiri atas kecamatan Cibinong, kecamatan Kedunghalang, kecamatan Cimanggis, kecamatan Sukma Jaya, kecamatan Citeureup, kecamatan Cileungsi, kecamatan Jonggol, dan kecamatan Cariu.

Gereja Perdana
Gereja “Keluarga Kudus” Cibinong pada awal mulanya merupakan bagian reksa pastoral paroki Katedral Bogor. Kira-kira tahun 1956 Pastor A. Leunissen, OFM. Conv. mulai merintis karya pastoral di Cibinong dan dibantu oleh beberapa tenaga Katekis yang antara lain ibu Thio Hwat Nio.
Pada tanggal 30 September 1958, untuk pertama kalinya Pastor A. Leunissen, OFM. Conv. membaptis pasangan suami-istri dari Cibinong, yaitu Yoseph Tan Tek Kim dan Maria Thio Sun Nio berikut putranya Antonius Tan Tjoan Gie. Setelah kelurga tersebut dibaptis, rumah tinggalnya mulai digunakan untuk Perayaan Ekaristi pada saat-saat tertentu. Lambat laun pula umat mulai bertambah jumlahnya. Secara khusus, dengan keberadaan asrama Yon Angmor, yang juga beberapa anggotanya terdapat umat Katolik, maka di asrama pun sering diselenggarakan Perayaan Ekaristi. Pada tahun 1964 Pastor R.M Cipto Kusumo Pr dan Pastor R. Koesnen OFM turut aktif dalam pelayanan pastoral dan perayaan Ekaristi di asrama tersebut.

Cibinong Menjadi Stasi Bogor Utara
Atas restu Mgr. N. Geise OFM. pada tahun 1967 pastor Koopmann OFM dan beberapa umat membeli sebidang tanah di Cibinong (sekarang disebut Pasar Lama) seluas 63 m2. Di atas tanah inilah dibangun sebuah kapel sederhana yang terbuat dari bilik dengan ukuran 7 x 8 M. yang diberkati oleh Mgr. N Geise, OFM. Dengan demikian, Perayaan Ekaristi setiap minggunya mulai menetap di Kapel. Pada saat itu lingkungan Cibinong masih termasuk bagian dari wilayah Bogor Utara.
Seiring dengan kebutuhan, pada bulan Januari 1969 hadirlah Tarekat Suster Fransiskanes Sukabumi (SFS), yaitu Suster Valentin BOZ, Suster Asumpta, dan Novis Suster Genovena. Mereka berkarya dalam bidang pendidikan hingga berdirinya sekolah TK, SD, dan berkembang sampai SLTP Mardi Yuana. Pater G.W.J. Ruijs OFM kemudian mengusulkan perubahan Cibinong menjadi stasi dengan nama pelindung “Santo Philipus”. Umatpun berangsur-angsur bertambah jumlahnya, menyebar ke daerah-daerah sekitar Cibinong.
Untuk mengantisipasi perkembangan menjadi paroki dikemudian hari, maka tiap kecamatan disebut stasi dengan pelindung masing-masing. Kecamatan Kedunghalang (St. Andreas), Kecamatan Cibinong (St. Philipus), Kecamatan Cimanggis & Sukmajaya (St. Thomas), Kecamatan Citeureup (St. Simon), dan Kecamatan Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol, Cariu (St. Yudas Tadeus, yang kemudian diubah menjadi St. Yohanes Berchmas Cileungsi dan St. Arnoldus Jonggol).
Kapel yang selama ini dipakai untuk Perayaan Ekaristi sudah rapuh dan tidak layak pakai lagi. Maka, atas inisiatif Pastor G. Ruijs, OFM. pelaksanaan Perayaan Ekaristi dipindahkan ke ruang TK Mardi Yuana. Enam tahun kemudian, tepatnya tanggal 5 Juli 1975, bersamaan dengan pesatnya industri di kawasan Jabotabek, Mgr. N. Geise OFM. berkenan meresmikan stasi Philipus menjadi PAROKI dengan nama pelindung “Keluarga Kudus”. Buku Baptis I mulai dicatat tanggal 9 Juli 1975.

Era Paroki Keluarga Kudus
Kelahiran paroki ini disiapkan dan dibidani oleh Pater G. Ruijs, OFM. yang bertugas sebagai pastor paroki I sampai tahun 1978. Ia dibantu oleh Pastor Felix Teguh Suwarno, Pr. dan Frater Y. Suparman, Pr. Tahun 1979 Pastor B. Sudjarwo Pr ditunjuk sebagai Pastor Paroki yang ke-2, yang dibantu oleh Pastor Y. Suparman, Pastor A. Brotowiratmo Pr. Dengan demikian, makin bersemilah Gereja di seluruh pelosok daerah Cibinong yang sampai sekarang sudah tersebar menjadi beberapa wilayah, stasi, dan bahkan ada yang berkembang menjadi Paroki, yaitu:
· Wilayah Santo Paulus Cibinong,
· Wilayah Santo Philipus Nanggewer,
· Wilayah Santo Petrus Cilangkap-Cilodong,
· Wilayah Santo Mathias Cimanggis,
· Wilayah Santo Vincentius Gunung Putri (kini telah memiliki tanah seluas 1000 M2 dan telah dibangun Kapel beserta taman doa. Kini misa hari minggu rutin diadakan untuk melayani umat di sekitar wilayah tersebut)
· Stasi Santo Andreas Ciluar (Tahun 1998 ini telah membeli tanah seluas 1000 M2 yang akan digunakan untuk Gereja, dan 485 M2 untuk pembangunan sekolah TK Mardi Yuana)
· Stasi Santo Simon Citeureup,
· Stasi Santo Yohanes Berchman Cileungsi,
· Stasi Santo Arnoldus Jonggol (kini menjadi bagian pelayanan dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Kota Wisata),
· Stasi Santo Matheus Depok II Tengah (sejak Januari 1997 menjadi stasi yang otonom),
· Stasi Santo Thomas Kelapa Dua (kini sudah menjadi Paroki sejak tanggal 23 Maret 1991),
· Stasi Santo Markus Depok II Timur (kini sudah menjadi Paroki sejak 20 November 1994).

Stasi Yang Melahirkan Banyak Stasi
Di samping pelayanan Ekaristi, juga telah dirintis Pembangunan Gedung Gereja seperti di Kelapa Dua, Depok II Tengah, Depok II Timur, dan di Cibinong sendiri yang dibangun sejak tahun 1979 dan diresmikan pada tanggal 27 Desember 1981 oleh Mgr. Ignatius Harsono, Pr.
Pada tanggal 7 Juli 1979, Tarekat SFS mengembangkan sayapnya dalam bidang kesehatan. Suster Imelda dan Suster Susana mulai memberikan pelayanan di rumah bersalin Melania, yang kini telah berkembang dengan polikliniknya.
Pada bulan Januari 1983, Pastor E.J. Rijper OFM, ditunjuk sebagai Pastor Paroki ke-3, dibantu oleh P. Brotowiratmo Pr dan P. Diaz Viera SVD. Tahun 1984 hadir gembala yang sudah tua, yaitu Pastor Diaz Viera SVD sebagai Pastor Paroki ke-4. Beliau merintis pembangunan gedung pastoran dan membeli sebidang tanah di Jonggol seluas 1200 M2 yang semula direncanakan untuk membangun sebuah Kapel, tetapi hingga sekarang belum bisa terwujud. Dalam tugas pelayanannya dibantu oleh Pastor A. Brotowiratmo, Pr., Pastor Frans Lorry, Pr., Pastor Markus Gunadi, OFM. dan Pastor Yohanes Hardono Pr.
Pada tahun 1991 Pastor Frans Lorry, Pr. diangkat menjadi Pastor Paroki ke-5 yang bergantian dibantu oleh Pastor Yohanes Hardono Pr., Pastor Christoforus Lamen Sani, Pr., Pastor Agustinus Surianto, Pr., Pastor Anton Dwi Haryanto, Pr., dan Pastor Markus Santoso, Pr. Berhubung umat terus semakin bertambah jumlahnya, maka Gua Maria beserta tamannya yang berada di serambi Gereja diubah menjadi tempat Koor dan tempat duduk umat. Gua Maria dipindahkan di depan Pastoran bagian bawah. Lebih dari itu, Altar, mimbar, bangku-bangku umat dan sound system diperbaharui.
Sejak tanggal 15 Juli 1995 Pastor Yohanes Hardono, Pr. diangkat sebagai Pastor Paroki ke-6. Perayaan Ekaristi ditambah porsinya menjadi empat kali seminggu. Sementara itu, gedung Gereja semakin diperbanyak sirkulasi udaranya. Pintu utama Gereja dan jendela-jendela Gereja diubah menjadi lebih terang dan lega. Begitu pula Perayaan Ekaristi di Stasi Santo Andreas ditingkatkan menjadi dua kali seminggu.
Pada tanggal 4 November 1977 Mgr. Michael Angkur, OFM. secara resmi telah berkenan menerima tarekat suster-suster Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) yang berkarya di wilayah Paroki Cibinong, tepatnya di kota wisata Cileungsi. Mereka berkarya di bidang pendidikan. Kini, tarekat itu memulai karya pendidikannya di tingkat TK dan bahkan akan mengembangkannya sampai tingkat SMU. Selain itu juga telah disiapkan tanah untuk pembangunan Gereja.
Tugas pelayanan pastoral di Paroki Cibinong dibantu oleh Pastor Markus Santoso Pr, Pastor Anton Dwi Karyanto Pr, Pastor Polycarpus Suyut, Pr., Pastor Ignatius Basembun, Pr. dan Pastor Thomas Saidi, Pr. Tantangan kedepan yang kini sedang dihadapi adalah masih dibenahinya proses ijin pembangunan Gereja untuk wilayah Santo Vincensius Gunung Putri dan Stasi Santo Andreas Ciluar. Bahkan lebih dari itu, kini sedang dibenahi pula Stasi Arnoldus Jonggol serta status Santo Matheus Depok II Tengah yang berharap akan menjadi sebuah Paroki secepatnya.
Berdasarkan sensus terakhir umat Paroki ini berjumlah 11550 jiwa yang terdiri atas:
· Dalam Paroki : 7500 orang
· Stasi Santo Andreas : 1800 orang
· Stasi Santo Matheus Depok II : 2250 orang

Jadwal Perayaan Ekaristi Gereja Keluarga Kudus Cibinong:
Sabtu : Pukul 17.00 WIB
Minggu : Pukul 06.30 WIB; 09.00 WIB; 17.00 WIB
Harian : Pukul 05.30 WIB
Jumat Pertama: Pukul 18.00 WIB

Mahanaim :
Jadwal Ekaristi:
Minggu : Pukul 16.30 WIB

Kapel Susteran SFS (Sekolah)
Jalan Mayor Oking nomor 15
Cibinong 16918
Telepon (021) 8752534
Jadwal Ekaristi:
Harian (Selasa): Pukul 05.30 WIB

Kapel Susteran SFS (Poliklinik Melania)
Jalan Raya Bogor Km. 43
Pabuaran, Cibinong 16916
Telepon (021) 8752192
Jadwal Ekaristi :
Harian (Kamis) : Pukul 05.30WIB

Gereja Kristus Raja
Kompleks IPSC – PMPP- Sentul
Jadwal Ekaristi :
Minggu : Pkl. 08.00
Jumat Pertama : Pkl. 18.00

 

 

10 thoughts on “Paroki Keluarga Kudus, Cibinong

  1. losandro says:

    Saya salah satu umat di Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Saat ini gereja saya sedang dibangun dan hampir selesai. Gereja ini dibangun dengan semangat seluruh umat, para donatur, dan romo – romo di Paroki ini. Saya berterima kasih dan bersyukur karena kami semua bisa beribadah dengan baik dikemudian hari dan seterusnya. Namun saya juga bersedih hati karena setelah gereja ini dibangun beberapa romo akan dipindahtugaskan. Saya ingin merekomendasikan kepada Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bogor bahwa romo – romo yang ada di Paroki ini saat ini untuk diberi waktu beberapa tahun (maks. 2 – 3 tahun lagi) ditugaskan di Cibinong. Alasannya adalah jika dilihat dari nilai pembangunan Gereja, secara bangunan memang telah selesai namun menurut saya pembangunan Gereja harus selesai di hati umat juga. Artinya, saya meinginkan romo – romo masih memimpin Paroki ini sampai beberapa tahun setelah pembangunan Gereja selesai dikarenakan romo masih punya tanggung jawab untuk memberikan semangat Kristiani setelah pembangunan Gereja kepada umat. Romo masih ada tugas mengajak umat untuk lebih rajin dalam pelayanan. Saya tidak ingin Gereja yang besar ini sepi akan umat. Jangan hanya setahun 2 kali misa (Natal dan Paskah). Karena menurut saya inti pembangunan ini adalah membangun iman kita sebagai umat Allah. Jika pelayanan Gereja ini masih belum berkembang maka pembangunan Gereja ini gagal.

    Sekian catatan saya untuk Paroki ini. Terima kasih juga sudah mau membacanya. Semoga ini menjadi rekomendasi yang baik untuk dipertimbangkan.

  2. Vitus Polikarpus Surung Manullang says:

    Terhitung sejak Januari 2017, jadwal Perayaan Ekaristi Hari Minggu yang kedua diubah menjadi pukul 9.00 WIB. Hal ini disepakati untuk menghindari kemacetan lalulintas, akibat kendaraan yang keluar masuk antara pergantian Perayaan Ekaristi yang pertama dengan yang kedua.
    Info ini telah diumumkan ke umat sejak Desember 2016 lalu

  3. Duma Lestari Lumban Gaol says:

    saudara2Ku saya mau nanya. perayaan rabu abu digereja katholik cibinong . jam berapa yah??? apakah ada sore???

  4. Wenny Meilani says:

    Selamat siang Bapak/ibu pengurus Paroki Keluarga Kudus Cibinong, saya berminat untuk kunjungan ke sana untuk jalan salib dengan team WKRI Ranting di Cabang Trinitas Cengkareng. Kepada siapa kami bisa menghubungi untuk perlu ijin atau info begitu Pak/Bu, karna kami takut kalau langsung datang tanpa info akan menyalahi aturan. Kami coba telpon ke nomor di website yg ada di nomor 83716357 atau 8753404 tapi tidak pernah ada yang mengangkat telpon walaupun tersambung.
    Mohon kiranya pertanyaan kami bisa dijawab dan dibalas, karna kami sangat membutuhkan info dalam waktu dekat untuk rencana kunjungan bulan Oktober 2019 bulan depan ini.
    Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu.

  5. ibrohim says:

    Saya ibrohim saya seorang muslim yang sedang dilanda kesusahan .. Saya terlilit hutang .. dan apabila di website ini ada donatur yang mau menolong saya saya rela untuk mengikuti ajaran kristen.. alamat saya jl. Cibinong tapos gang H.sara no 32 rt 02 rw 10 no telp/whatsupp 083877818590 terimakasih

  6. Manneke Daud says:

    Butuh informasi; kami sekeluarga tinggal di Erfina Kencana Regency (dekat Stadion Pakansari) sejak 2016, termasuk lingkungan apa ya, kami belum tahu…..sehingga kami sekeluarga masih terdaftar pada Lingkungan St.Mikael di Bumi Sentosa; Wilayah St.Jacobus. Bagi Umat Katolik yang tahu tolong info kepada kami, kepada siapa kami harus bertanya apakah kepada Sekretariat Gereja PKKC?…Terima kasih sebelumnya.

  7. Manneke Daud says:

    Butuh informasi; kami sekeluarga tinggal di Erfina Kencana Regency (dekat Stadion Pakansari) sejak 2016, termasuk lingkungan apa ya, kami belum tahu…..sehingga kami sekeluarga masih terdaftar pada Lingkungan St.Mikael di Bumi Sentosa; Wilayah St.Jacobus. Bagi Umat Katolik yang tahu tolong info kepada kami melalui WA HP 0812 1157 3952, kepada siapa kami harus bertanya apakah kepada Sekretariat Gereja PKKC?…Terima kasih sebelumnya.

  8. Yuyun yuniarti says:

    Saya yuyun sy muslimah tinggal di gang mesjid cibinong, sy mempunyai hutang andaikan ada yg membayar hutang sy, sy ikhlas ridho mengikuti ajaran Katolik jen setiap melihat ajaran hati sy bergetar????sy hanya ingin hidup tenang damai dgn tdk punya hutang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.