SAGKI 2025: Bergerak Bersama sebagai Peziarah Pengharapan

KEUSKUPANBOGOR.ORG – Gereja Katolik Indonesia tengah mempersiapkan perhelatan besar Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025, sebuah momentum refleksi dan pembaruan hidup menggereja yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali. Tahun ini, SAGKI akan diselenggarakan pada 3–7 November 2025 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Kegiatan berskala nasional ini menjadi rahmat bagi seluruh umat Katolik di Indonesia untuk bersama-sama mendengarkan, berdialog, dan merumuskan arah perutusan Gereja di tengah dunia saat ini.

Apa Itu SAGKI?

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) adalah forum pertemuan penting bagi perkembangan Gereja Katolik Indonesia. Sidang ini menegaskan kembali tugas perutusan Gereja untuk menjadi garam dan terang di tengah dunia.

SAGKI menjadi wadah refleksi dan konsolidasi bagi para uskup, imam, biarawan-biarawati, serta umat awam untuk bersama-sama merefleksikan panggilan Allah dan tugas umat Katolik sebagai saksi Kristus di bumi Indonesia. Dalam sidang ini, para peserta membahas tema-tema yang relevan dan kontekstual, sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat dan tantangan zaman.

Tema dan Subtema SAGKI V 2025

  • Tema: Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan
  • Subtema: Menjadi Gereja Sinodal yang Misioner untuk Perdamaian

Tema ini menegaskan semangat Gereja Indonesia untuk menjadi komunitas yang penuh pengharapan, terbuka pada bimbingan Roh Kudus, serta berani mewujudkan perdamaian melalui cara hidup yang sinodal, berjalan bersama, saling mendengarkan, dan saling meneguhkan dalam perutusan.

Tujuan SAGKI 2025

  1. Mengembangkan persaudaraan antara hierarki dan umat sebagai tindak lanjut semangat sinode: berjalan bersama.
  2. Mewujudkan Gereja Katolik sebagai komunitas pengharapan yang berjiwa misioner.
  3. Meningkatkan peran Gereja Katolik yang lebih relevan, signifikan, dan berkesinambungan dalam mewujudkan perdamaian.
  4. Menghasilkan arah haluan Gereja Katolik Indonesia untuk lima tahun mendatang sebagai pedoman pastoral bersama.

Proses SAGKI V

Proses penyelenggaraan SAGKI V terdiri dari tiga tahap besar: Pra-SAGKI, SAGKI, dan Pasca-SAGKI.

  1. Pra-SAGKI V diawali dengan sharing dan refleksi di keuskupan-keuskupan seluruh Indonesia. Hasil refleksi umat kemudian disintesiskan dalam dua hingga tiga halaman di tingkat provinsi gerejawi, yang akan dipaparkan oleh satu perwakilan dalam sidang nasional.
  2. Selama SAGKI V berlangsung, seluruh proses yang telah dilakukan di tingkat keuskupan dan provinsi gerejawi akan diperdalam melalui pencerahan dari narasumber, diskusi-diskusi tematik, dan refleksi bersama.
  3. Pasca-SAGKI V, setiap keuskupan akan melaksanakan tindak lanjut pastoral berdasarkan hasil rekomendasi dan kesepakatan yang dihasilkan di akhir sidang.

Keterlibatan Keuskupan Bogor

Keuskupan Bogor turut ambil bagian aktif dalam seluruh proses persiapan menuju SAGKI V. Melalui kegiatan pendalaman iman, refleksi bersama, dan doa menjelang SAGKI, umat diajak untuk semakin memahami makna Gereja Sinodal yaitu Gereja yang mendengarkan, melayani, dan berjalan bersama dalam kasih Kristus.

SAGKI bukan hanya milik para uskup atau imam, tetapi milik seluruh umat Allah. Setiap suara, pengalaman, dan harapan umat berharga untuk membangun Gereja yang semakin bersinar dalam kasih Kristus.

Mari kita siapkan hati, membuka diri, dan berjalan bersama menuju SAGKI V 2025 di Hotel Mercure, Ancol, agar Gereja Katolik di Indonesia semakin menjadi peziarah pengharapan yang menghadirkan damai dan sukacita Kristus di tengah dunia.

📘 Unduh Dokumen Penjelasan SAGKI 2025:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Enable Notifications OK No thanks