KEUSKUPANBOGOR.ORG – Dalam semangat kebersamaan dan sinodalitas, Keuskupan Bogor menyelenggarakan Rapat Kerja Komisi-Komisi Keuskupan Bogor pada 28–29 Oktober 2025 bertempat di Rumah Retret Samadi Shalom, Sindanglaya, Cipanas. Pertemuan tahunan ini dihadiri oleh para Ketua Bidang, Ketua Komisi dan Biro-biro yang berkarya pelayanan di Keuskupan Bogor.
Kegiatan ini menjadi wadah bersama bagi para pengurus komisi dan biro untuk melakukan evaluasi program kerja selama tiga tahun terakhir, sekaligus merancang arah dan prioritas pelayanan pastoral untuk tahun 2026. Rapat kerja ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas komisi demi menghadirkan pelayanan Gereja yang semakin kontekstual dan berdampak nyata di tingkat paroki dan dekanat.
Dalam sambutannya, RD Yohanes Suparta, selaku Moderator Komisi-Komisi Keuskupan Bogor, menegaskan bahwa rapat kerja bukan hanya rutinitas administratif, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat perutusan bersama.
“Kita diundang untuk melihat kembali arah pelayanan kita: apakah sudah benar-benar menjadi sarana pendampingan iman umat dan menghadirkan Gereja yang transformatif, dialogis, ekologis, dan misioner,” ungkapnya.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mengikuti sesi pleno dan diskusi kelompok berdasarkan bidang masing-masing. Setiap komisi menyampaikan laporan kegiatan dan evaluasi capaian selama periode 2023–2025, serta menyusun rancangan program kerja 2026 dengan memperhatikan Kebijakan Pastoral Transformatif Keuskupan Bogor dan Rekomendasi Pastoral Sinode Para Uskup.
Suasana rapat berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta saling berbagi pengalaman, refleksi, serta tantangan pelayanan yang dihadapi di lapangan. Melalui proses ini, diharapkan terbangun sinergi yang semakin kuat antar komisi untuk melayani umat dengan cara yang lebih kreatif, relevan, dan menyentuh kebutuhan nyata di paroki-paroki.
Rapat kerja ditutup dengan ibadat penutup dan doa pengutusan, sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan dalam seluruh proses. Dengan semangat persekutuan dan keterbukaan terhadap bimbingan Roh Kudus, para peserta berkomitmen untuk melanjutkan karya pelayanan yang transformatif dan berakar pada kehidupan umat.
Melalui Rapat Kerja Komisi-Komisi 2025 ini, Keuskupan Bogor menegaskan kembali arah perjalanan Gereja yang hidup, bersinodal, dan terus bertumbuh dalam pelayanan yang membawa berkat bagi banyak orang.







