Rangkasbitung–Keuskupan: Kamis, 22 Februari 2018 umat Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung merasakan sukacita yang begitu berlimpah. Selain dapat merayakan Ekaristi syukur Tahun Baru Imlek 2569 pada Pesta Takhta Santo Petrus, hari itu bertepatan juga dengan ulang tahun tahbisan episkopat yang ke-4 Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai Uskup Keuskupan Bogor. Perayaan Ekaristi dipersembahkan oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai selebran utama, didampingi oleh RD. Andreas Bramantyo (Pastor Paroki Rangkasbitung), RD. Antonius Dwi Haryanto (Ketua UNIO Keuskupan Bogor), RD. Yustinus Monang Damanik (Sekretaris Keuskupan), RD. Stefanus Sri Haryono Putro (Ekonom Keuskupan), RD. Stefanus Edwin Ticoalu, dan RD. Bartholomeus Wahyu Kurniadhi (Pastor vikaris Paroki Serang)
Bertabur Ucapan Syukur
Dalam homilinya, Mgr. Paskalis mengatakan bahwa, tahun baru Imlek lekat dengan sukacita, sukaria, kegembiraan yang begitu berlimpah. Hal ini juga mengingatkan Bapa Uskup akan motto tahbisan beliau sebagai Uskup, yakni Magnificat Anima Mea Dominum (Jiwaku Memuliakan Tuhan). Sukacita yang begitu besar dalam memuliakan Allah menjadi dasar dalam membangun keakraban dan persaudaraan dengan sesama kita. Orang yang tidak memiliki sukacita, tidak akan pernah dapat berbagi ataupun memberikan sukacita kepada orang lain. Untuk itu, Mgr. Paskalis mengajak umat untuk selalu dapat menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa bersyukur dan bersukacita akan anugerah yang kita terima dari Allah, serta dapat membagikan sukacita itu kepada orang lain. Bapa Uskup juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran, ucapan dan doa-doa dari umat Paroki Rangkasbitung serta seluruh umat Keuskupan Bogor atas ulang tahun tahbisan episkopat beliau yang ke-4 sebagai Uskup Keuskupan Bogor. Mgr. Paskalis mengatakan bahwa kado yang paling berharga dalam ulang tahun episkopat ini adalah keberadaan para pastor di Keuskupan Bogor ini. “Terima kasih atas dukungan dan perhatian Anda sekalian kepada para pastor di Keuskupan Bogor, dan terima kasih juga khususnya kepada umat yang merelakan anak-anaknya untuk menjadi pelayan di Keuskupan Bogor ini,” ucap Mgr. Paskalis.
Rayakan Imlek, Rayakan Kebersamaan
Setelah Perayaan Ekaristi, Mgr. Paskalis membagikan angpao kepada anak-anak di depan pintu gereja. Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah di aula St. Yosephine serta pembagian jeruk kepada seluruh umat. Suasana sukacita dan kegembiraan juga semakin disemarakkan dengan nuansa merah khas Imlek yang menghiasi aula paroki. Segenap umat Paroki Rangkasbitung bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun bagi Mgr. Paskalis Bruno Syukur yang dengan gembira meniup lilin dan memotong kue ulang tahun, lalu membagikannya kepada umat yang hadir. Sebagai kenang-kenangan untuk kado ulang tahun tahbisan episkopat, Paroki St. Maria Tak Bernoda Rangkasbitung yang diwakili oleh RD. Andreas Bramantyo memberikan lukisan potret diri Bapak Uskup. Dalam acara ini hadir pula ketua dari Vihara Ananda Tri Dharma Rangkasbitung, Gian Sandinata (Liem Giok Swie). Ia mengapresiasi perayaan syukur Tahun Baru Imlek yang diadakan oleh Gereja Katolik di Rangkasbitung yang bertemakan Bangun Kebersamaan dalam Kebhinekaan ini. Ia mengatakan bahwa dengan merayakan Imlek, kita diajak membangun kebersamaan dalam kebhinekaan dan mempererat persaudaraan dengan saling berbagi sukacita.
Acara lalu dilanjutkan dengan santap malam bersama, diiringi dengan berbagai acara hiburan yang ditampilkan oleh umat paroki Rangkasbitung yang semakin menyemarakkan acara syukur Imlek ini. (ARS–Fr. Arie)