Renungan Harian
Sabtu, 18 Mei 2019
Pekan Paskah V
HR St. Yohanes I, St. Venantius, Br. Feliks
Bacaan : Kis 13:44-52, Yoh 14:7-14
Di daerah-daerah tertentu, nama anak lebih terkenal dibanding nama bapaknya. Misalnya, anda untuk pertama kali mau berkunjung ke rumah bapak Yohanes, teman baik anda yang tinggal di perumahan. Anda berulang kali tanya orang di komplek karena mengalami kesulitan menemukan rumah teman dengan menyebut nama aslinya. Tetapi, begitu orang komplek menyebut “o..bapaknya Venan”, misalnya, maka dengan cepat dan mudah anda menemukan rumahnya. Dari pengalaman demikian, kita memang perlu tahu atau hapal nama anak-anak dari teman atau tetangga kita.
Bacaan Injil dalam pekan ini tentang Yesus yang berulang kali menjelaskan jatidiriNya dan hubungan diriNya dengan BapaNya. Para murid selalu bersamaNya dan menerima ajaran serta berulang kali mendapat penjelasan dari Yesus tentang jatidiri Yesus sendiri dan hubungannya dengan Allah Bapa. Relasional dan kebersamaan para murid dengan Yesus lebih tampak secara lahiriah. Karenanya, ketika Yesus menyatakan harapanNya bahwa dengan mengenal DiriNya, para murid seharusnya mengenal juga Allah Bapa. Namun dalam kenyataannya, Filipus, yang mewakili para murid, merasa tidak mengenal Allah Bapa. Sungguh aneh.
Sejak dahulu sampai sekarang, pengajaran iman Gereja Katolik tentang Yesus adalah tetap, yakni “mengenal diri Yesus berarti juga mengenal Allah BapaNya”. Ajaran itu bersumber dari sabda Yesus sendiri, yang kita bisa baca dalam Injil hari ini. Namun, dalam kenyataannya kita mungkin juga seperti Filipus. Walau tercatat sebagai orang Katolik puluhan tahun, tetapi apakah dengan sungguh-sungguh mengenal jati diri Yesus dan Allah Bapa?
Ya Yesus, mampukan imanku untuk lebih mengenal Dikau, yang adalah wujud kehadiran Allah Bapa. Amin.
(Penulis : Antoni Purbi)