Renungan Harian
Jumat, 5 Juli 2019
Hari Biasa, Pekan Biasa XIII
Bacaan : Kej 23:1-4.19.24:1-8.62-67, Mat 9:9-13
Dalam minggu-minggu ini viral daftar calon menteri, setelah KPU menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih. Juga viral calon-calon pimpinan baru untuk lembaga antirasuah (KPK). Tentu banyak komentar atau pandangan tentang para calon menteri atau pimpinan KPK tersebut. Sebagian besar masyarakat menyoroti track record dari mereka.
Track record kandidat merupakan hal penting yang dibutuhkan tidak saja untuk organisasi, perusahaan atau komunitas, tetapi juga hidup berkeluarga. Untuk berkeluarga, bukankah kita juga mempertimbangkan bibit, bebet dan bobot atau track record calon pasangan kita? Setiap orang punya track record. Track record merupakan jaminan akan kualitas pribadi seseorang. Dengan melihat track record, kita diharapkan tidak seperti membeli kucing dalam karung.
Dalam Injil hari ini, Yesus merekrut Matius untuk menjadi muridNya. Seperti kita tahu, track record Matius adalah seorang pemungut cukai atau pajak. Pekerjaannya itu dipandang sebagai hal yang disejajarkan dengan kaum pendosa. Hal itu yang menyebabkan kaum Farisi bertanya-tanya tentang sikap Yesus yang lebih memilih kaum pendosa daripada Farisi (yang munafik). Namun, Yesus punya maksud tersendiri dengan memilih Matius dan bergaul dengan kaum pendosa. Orang seperti Matius saja dipilih Yesus untuk menjadi muridNya, bahkan kemudian Matius menjadi PenginjilNya. Walau dengan segala keterbatasan atau kelemahan kita, Yesus ternyata juga memilih dan memanggil kita untuk mengikutiNya. Apakah anda bangga mengikutiNya dan menjadi pewarta InjilNya?
Ya Yesus, aku sungguh bangga menjadi pengikutMu. Amin.
(Penulis : Antoni Purbi)