Jumat, 23 Agustus 2019
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, pernahkah kita merasa ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayangi dari dunia ini? Atau pernahakah kita merasa kesepian? Jika ya, tentu kita akan merasakan kesedihan yang mendalam. Hidup menjadi terasa tak berarti dan bahkan menyalahkan diri sendiri atas semua yang telah terjadi.
Bangkit dari kesedihan itu dan mencoba bersemangat kembali mungkin hal yang tidak mudah cepat dilakukan.
Kedua bacaan pada hari ini saling berkaitan satu sama lain. Keduanya juga menggambarkan hal-hal yang sebenarnya juga dilakukan oleh umat manusia. Dalam bacaan yang pertama menggambarkan tentang bagaimana Rut memilih untuk mendampingi Naomi kemanapun Naomi pergi untuk menemaninya sebagai keluarga. Keadaan ini terjadi setelah Naomi kehilangan suami dan kedua anaknya. Ada hal yang menyentuh karena Rut setia untuk menemani Naomi.
Injil kembali menegaskan tentang hukum kasih. Kasih adalah hukum pertama dan yang terutama. Dengan kata lain, mengasihi ialah tindakan yang hendaknya diutamakan dalam perjalanan hidup manusia di dunia ini. Semua akan berjalan indah bila segala tindakan didasari oleh kasih.
Oleh karena itu, saudara-saudari yang terkasih, dalam peristiwa yang sudah dikisahkan dalam bacaan hari ini, jelas bahwa kita hendak mengasihi satu sama lain. Mengasihi sebagai seorang keluarga seperti Naomi dan Rut ialah salah satu cara yang bisa dilakukan. Setia terhadap hal baik karena Tuhan pun setia mengasihi umat-Nya. Marilah mengasihi sesama manusia dengan penuh ketulusan seperti Tuhan mengasihi kita dan seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Fr. Wolfgang Amadeus Mario Sara
Tuhan Yesus Kristus, seringkali kami lebih memilih dikasihi daripada mengasihi. Buatlah hati kami terbuka untuk lebih mencintai daripada dicintai, seperti Engkau yang tetap setia mengasihi kami.