Selasa, 2 November 2021
Hari Peringatan Semua Arwah Orang Beriman
Bacaan I : 2 Mak. 12: 43-46
Bacaan II : 1 Kor. 15: 12-34
Bac. Injil : Yoh. 6: 37-40
Beberapa negara, termasuk Indonesia, memiliki tradisi atau budaya untuk mengenang atau memperingati anggota keluarga yang sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia. Tradisi atau budaya ini mempunyai nilai serta makna tersendiri bagi orang yang memperingati kepergian sanak saudara. Peringatan ini menjadi pengingat kita bahwa orang yang sudah meninggalkan kita memberikan warisan kebaikan-kebaikan serta cinta yang begitu besar kepada orang di sekitarnya. Bagi sebagian orang pun kepergian orang yang dicintai bukanlah suatu kepergian yang memutuskan relasi. Karena itu peringatan untuk mengenang setiap tahunnya menjadi peringatan yang bukan untuk ditangisi melainkan bersukacita karena sudah pernah mengenal. Kita sebagai orang katolik pun percaya bahwa kepergian orang yang kita cintai itu adalah kepergian yang membawa sukacita karena telah bersatu dengan para kudus di surga.
Pada hari ini Gereja memperingati semua arwah orang beriman. Gereja secara khusus mengenangkan dan mendoakan anggota keluarga, sahabat, serta kenalan kita yang sedang menantikan keselamatan. Gereja meyakini bahwa melalui doa-doa yang disatukan, orang-orang yang kita cintai itu mendapatkan keselamatan kekal. Kita meyakini bahwa dengan doa-doa kita, mereka akan bersatu dengan para kudus di surga. Gereja sendiri adalah persekutuan para kudus. Maka dari itu, segala doa kita akan ‘membantu’ mereka yang saat ini menantikan keselamatan di tempat penyucian (api penyucian). Pada hari ini segala doa yang disatukan menjadi peristiwa yang menggembirakan karena dengan iman kita percaya bahwa orang-orang yang kita cintai akan mendapatkan keselamatan kekal dan kebangkitan sama seperti Kristus yang bangkit dari antara orang mati.
Peringatan ini bukan menjadi suatu peringatan yang perlu ditangisi melainkan peringatan ini mengingatkan kita kembali bahwa seseorang yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat akan bersatu dengan para kudus di surga dan mendapat hidup kekal. Santo Paulus dalam surat pertama di Korintus mengatakan bahwa bila Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita dan kita masih hidup di dalam dosa. Perkataan Santo Paulus menyadarkan kita bahwa kepercayaan pada Yesus Kristus akan membawa kita kepada hidup kekal sama seperti Yesus yang telah bangkit. Persekutuan dengan Kristus-lah yang membangkitkan kita. Kepercayaan serta iman kepada Yesus Kristus-lah yang membangkitkan kita. Yesus pun memberi jaminan bahwa orang yang telah melihat-Nya dan percaya kepada-Nya akan beroleh hidup kekal. Sadar akan iman, kepada Kristus, yang menyelamatkan. adalah satu hal yang penting.
Fr. Constantin Reynaldo Adja Mosa