Tak Terlihat Namun Bisa Dirasakan

Loading

Selasa, 21 Juni 2022

Hari Biasa, Pekan Biasa XII

Peringatan Wajib St. Aloisius Gonzaga, Biawaran

Bacaan I : 2Raj 19:9b-11. 14-21.31-35a.36

Mazmur Tanggapan: Mzm. 48:2-3a.3b-4.10-11

Bacaan Injil : Mat. 7:6.12-14

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, banyak hal di sekitar kita yang tidak bisa dilihat, namun bisa dirasakan oleh indera kita. Seperti halnya udara, terlihat kasat mata namun bisa dihirup oleh hidung kita. Karna udara manusia bisa bernafas dan hidup. Begitupula dengan sinar matahari, mungkin manusia sulit melihat sinarnya, namun kulit kita bisa merasakan sinarnya yang menyengat. Sinar matahari itu membuat tubuh kita berkeringat dan membuat diri kita menjadi terasa panas. Allah mungkin ada di sekitar kita, tapi manusia mempunyai batasan bahwa manusia tidak bisa melihat Allah secara kasat mata. Akan tetapi kehadirannya seringkali membuat kita tidak sadar.

Seringkali dalam keseharian kita, Allah seolah-olah tidak hadir menemani kita. Akan tetapi, saat menjalani keseharian itu seperti ada sesuatu yang mengarahkan kita kembali padanya. Tuhan seperti mengembalikan kita pada jalan yang benar dan membuat kita memahami bahwa Tuhan selalu hadir menemani kita. Saat kita merasa sedih, kesusahan dan menderita terkadang menggap bahwa Tuhan itu tidak ada. Namun pada injil hari ini menegaskan bahwa di setiap kemalangan kita Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, karena melalui peristiwa kebangkitannya kita harus percaya bahwa harapan itu bukan hanya kata omong kosong semata.

Seperti halnya Magdalena yang merasa bahagia dan bersukacita saat melihat Yesus dan bergegas memberitahukan kepada para murid. Mari kita sadari bahwa segala kesedihan dan penderitaan kita bukanlah tanda bahwa Tuhan tidak cinta, namun perasaan itu muncul atas perilaku kita yang mungkin jauh dari Allah. Saatnya menyadari bahwa kasih Tuhan itu tidak pernah pandang buluh. Siapapun berhak mendapatkan kasih-Nya. Di saat kita sedih, ada orang yang muncul untuk menghibur kita. Di saat kita mengalami kesulitan, ada orang yang bersedia membantu.

Mari melalui bacaan injil ini, sadari bahwa siapa-pun yang percaya padanya akan mendapatkan sukacita. Mungkin setiap permohonan kita yang terkabul tidak datang dengan instant, seperti uang jatuh dari langit. Tapi Tuhan tidak pernah membuat manusia selalu merasa sedih, karna kebangkitan-Nya Tuhan selalu mengawasi dan hadir dalam hati kita.

Fr. Yohanes Ephifanisius Vinsen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!