Audiensi Kirab Misi Bersama Anak dan Remaja di Paroki Santo Yakobus Rasul, Megamendung

Loading

KEUSKUPANBOGOR.ORG- Paroki Santo Yakobus Rasul menjadi paroki penutup rangkaian perjalanan Kirab Misi di Dekanat Tengah. Pada hari Minggu, 13 Oktober 2024 diadakan perarakan serta audiensi bersama anak dan remaja yang menandai dimulainya rangkaian acara Kirab Misi di paroki tersebut yang akan dilaksanakan selama sepekan kedepan. Kegiatan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur.

Apakah Akan Tetap Berkunjung ke Paroki ini?

Usai Perayaan Ekaristi, kegiatan dilanjutkan dengan audiensi bersama, dan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh RD Michael Suharsono selalu Pastor Paroki Santo Yakobus Rasul, Megamendung. Dalam sambutannya, Pastor Suharsono menyampaikan bahwa Kirab Misi adalah salah satu cara untuk menyambut perayaan ulang tahun Keuskupan Bogor yang ke-75. Ia pun mengatakan bahwa meskipun jumlah umat disini tidak begitu banyak, namun mereka semua bersemangat dalam menyambut dan mempersiapkan Kirab Misi di Paroki ini.

Kemudian tidak menunggu lama, kegiatan tanya jawab antara anak dan remaja kepada Monsinyur Paskalis pun dimulai. Anak-anak begitu antusias untuk bertanya. Salah satunya seorang anak bernama Amel yang penasaran dimana Bapak Uskup tinggal. Monsinyur Paskalis pun menanggapi bahwa dirinya tinggal di Pusat Pastoral Keuskupan Bogor yang berada satu komplek dengan gedung gereja Katedral, Bogor.

Beralih ke pertanyaan dari seorang anak bernama Megumi yang bertanya tentang berapa jumlah saudara Bapak Uskup. Kemudian dijawab bahwa Bapak Uskup memiliki 9 saudara dan dirinya adalah anak kedua dari 10 bersaudara. Dalam momentum ini, Monsinyur Paskalis pun mengenang dan menceritakan bahwa saat dirinya masih kecil dulu, Ia bersama saudara-saudaranya sering bermain bersama.

Kemudian datang pertanyaan dari seorang anak bernama Felicia yang bertanya apakah Bapak Uskup tetap mau berkunjung ke Paroki Santo Yakobus Rasul saat telah dilantik menjadi Kardinal nanti. Monsinyur Paskalis pun dengan mantap menjawab bahwa dirinya akan tetap berkunjung ke Paroki tersebut.

Hingga sampailah pada pertanyaan dari Blandina yang bertanya tentang bagaimana perasaan Bapak Uskup setelah ditunjuk sebagai Kardinal. Monsinyur Paskalis pun dengan sabar menjawab bahwa saat penunjukan sebagai Kardinal tersebut oleh Paus Fransiskus, dirinya sama sekali tidak tahu. Saat pengumuman tersebut, Ia baru saja pulang dari perjalanan Kirab Misi dan kemudian melanjutkan berolahraga. Saat istirahat, ada beberapa pesan yang masuk dan mengucapkan selamat kepada dirinya. Namun, pada saat itu saya menyangka bahwa berita tersebut adalah berita bohong. Ternyata pengumuman tersebut tertulis di Media Vatikan dan telah menjadi berita resmi yang dikeluarkan.

“Sebelumnya saya tidak pernah ditanyakan terkait tugas perutusan baru ini. Saya bingung dan bertanya-tanya apa maksud dari kehendak Tuhan ini untuk diri saya. Namun, saya datang kepada Tuhan agar Tuhan membimbing saya dalam tugas perutusan ini, “ ungkap Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks