Pertanyaan tersebut, merupakan awal homili Mgr.Paskalis Bruno Syukur OFM, sebagai ilustrasi permenungan perayaan Ekaristi sebagai puncak acara syukur pada hari Ulang Tahun Mardi Waluya Sukabumi ke 55. Dalam permenungan tersebut bapa uskup mengajak seluruh warga Mardi Waluya, untuk menjadi agen-agen “pencerahan” bagi banyak orang sesuai dengan tugas dan perannya. Baik para Suster SFS, Para Kepala Sekolah, dan insan pendidikan maupun tenaga medis dan sosial pastoral yang tergabung dalam wadah Yayasan Mardi Waluya.
Mengapa harus menjadi pencerah? Karena masih ada “kegelapan” di hati banyak orang pada jaman sekarang. Tugas kita sebagai murid Kristus, membawa obor yang dapat menerangi kegelapan tersebut. Pelayanan yang diberikan saudara-saudari, apapun bentuknya, harus dapat membawa perubahan dalam diri orang yang dilayani, entah anak-anak sekolah, dari TK sampai SMA, Para pasien dan lansia serta mereka yang datang untuk mengadakan olah rohani dalam kesempatan retret.
Selain menjadi pembawa obor yang membawa perubahan bagi orang lain, anda sendiri juga harus berubah karenanya, demikian Uskup mengingatkan kepada seluruh warga Mardi Waluya, untuk semakin dapat “mensyukuri” hidupnya karena sudah mendapatkan kesempatan bekerja di lingkungan Yayasan Mardi Waluya sekian lama, Anda sudah diberi kesempatan, kepercayaan dan keleluasaan untuk berekspresi mewujudkan talenta yang dianugerahkan Allah, maka pantaslah hal tersebut selalu disyukuri dengan cara bekerja lebih baik lagi. (Bdk adanya Kabinet Kerja bapak Presiden Jokowi)
Usaha baik setiap orang, pasti akan menjumpai kesulitan dan tantangan, tetapi kita “dicerahi” juga oleh SabdaNya yang menghibur dalam bacaan Injil Matius 11:28. “ Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Memaknai Sabda ini, kiranya kita tak perlu kuatir akan banyak hal yang menantang tugas pelayanan dan hidup kita, kalau kita berhasil “mematikan dalam diri, segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat yang juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala….dan membuang sikap/sifat marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut; tidak saling mendustai, kita berani dan rela menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” maka kita ini sebagai orang-orang pilihan Allah, gambaran Allah tanpa terkecuali, apapun suku dan agama dan perbedaan yang ada, kita tetap sebagai “CitraNya”. Karena itu, nasehat St.Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolese, ditujukan kepada seluruh warga Mardi Waluya juga: “kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran…diatas semua itu kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” ..dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur” (Bdk. Kol.3:5-17).
Terima kasih Mgr.Paskalis Bruno Syukur OFM, atas siraman rohani untuk seluruh warga Mardi Waluya Sukabumi, dalam memaknai Lustrum ke XI berdirinya Yayasan Mardi Waluya Sukabumi, semua ini bermanfaat untuk Meningkatkan Motivasi dan menyemangati seluruh warga Mardi Waluya untuk melayani secara lebih baik lagi dengan penuh sukacita, ditengah segala tantangan yang ada. Kiranya Iman, Harapan dan Kasih tetap juga menjadi pegangan kami untuk dapat menterjemahkan 3 dimensi waktu, sebagaimana Bapak Uskup pesankan dalam sambutan usai Perayaan Ekaristi. Masa lalu, menjadi tonggak/ dasar nilai-nilai yang telah dimulai oleh para pendahulu, menjadi kekuatan di masa sekarang yang penuh tantangan yang harus dihadapi dan dihidupi sehingga berani memasuki masa datang yang penuh harapan akan sukacita dan keselamatan. Sesuai dengan namanya MARDI WALUYA, memelihara kebahagiaan yang bermakna juga sukacita dan keselamatan.
Kiriman salah seorang warga Mardi Waluya Sukabumi.
Selamat Ultah Mardi Waluya Ke 55 Tahun.. Semoga Tetap menjadi pilihan pendidikan oleh masyarakat umum. Salam
Kami, SAE Development, mengucapkan “Selamat Ulang Tahun Yayasan Mardi Waluya yang ke-55. Semoga benih kerja keras para pendidik akan berbuah. Salam Pendidikan. ” Tuhan memberkati.