Saudara-saudaraku, umat Katolik Sekeuskupan Bogor yang terkasih.
Hari ini gereja-gereja, kapel-kapel doa kita dihiasi dengan “korona lilin Adven”. Ini tanda simbolis-liturgis bahwa kita memasuki dan memulai menjalani masa Adven. Masa ini merupakan masa tobat, membaharui diri secara total lahir dan batin. Ini sangat penting bagi umat beriman Katolik, untuk mempersiapkan diri, menyongsong kedatangan Tuhan Yesus, Sang Mesias yang akan kita rayakan bersama pada hari Natal.
Oleh karena itu, tema Aksi Adven Pembangunan (AAP) 2014: “KELUARGA MENYONGSONG SUKACITA ALLAH”. Melalui tema ini diharapkan keluarga-keluarga dan komunitas basis Katolik di Keuskupan Bogor, semakin terbuka terhadap kehadiran Allah yang menyelamatkan dengan mendalami kembali beberapa hal penting berikut ini :
- Tuhan mendirikan keluarga-keluarga Katolik dan mejadi tempat untuk menyatakan kehendakNya kepada manusia. Kabar suka cita Allah yang disampaikan Malaekat Gabriel kepada Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Yesus , Sang Juru Selamat itu sungguh terjadi dalam keluarga. Kesediaan Maria dalam iman menerima rencana dan kehendak Allah telah menjadikan Maria sebagai ibu yang melahirkan Gereja dan teladan iman umat Allah sepanjang masa. Untuk itu dalam menjalani hidup ini, kita perlu belajar dari pribadi Maria dengan berani berpasrah dan berharap kepada Allah.Percayalah bahwa Allah yang mahaagung akan mengatasi segala ketidakpastian, kekuatiran dan kesulitan hidup. Untuk itu kesederhanaan dan kerendahan hati tentu membuat kita selalu gembira dan percaya dengan tulus hati kepada Allah.
- Keluarga tempat kehadiran Allah. Kelahiran Yesus dalam Keluarga kudus Nazareth : Maria dan Yusuf merupakan tanda kehadiran Allah dan sumber sukacita, kedamaian dan pengharapan bagi segenap anggota keluarga . Karena itu, penjelmaan Allah dalam diri PuteraNya Yesus Kristus sesungguhnya menginspirasi, mendorong serta menggerakan setiap anggota keluarga untuk selalu berusaha menampakan wajah Allah dalam hidup. Misalnya dengan menghargai martabat keutuhan keluarga, memelihara kesetiaan, membangun relasi suami istri, anak-orang tua, kakak adik dengan harmonis, menciptakan suasana keramahtamahan, mengolah kesalehan hidup dan saling menghormati satu dengan yang lainnya. Karena itu, kelahiran Yesus memberi makna bagi seluruh umat untuk lahir kembali dalam Roh dan kebenaran (bdk.Yoh 3: 5). Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat( Mat 3:2).
- Keluarga yang beranggotakan orang-orang beriman mendalam sejatinya menjadi sumber sukacita bagi sesama. Keluarga Katolik yang memiliki semangat memuliakan Tuhan seperti Bunda Maria (Magnificat anima mea Dominum), tentu menyadari akan panggilan dan tugas perutusannya untuk mewartakan sukacita Allah kepada sesama dengan mendatangi, menjumpai dan berbagi kasih sebagai saudara dalam iman. Sebagaimana Elizabeth memberi salam kepada Maria, Ibu Tuhan, kitapun hendaknya juga mengucapkan “Selamat datang Tuhan Yesus di tengah-tengah keluarga kami” . Bersama Simeon yang dikenal sebagai orang benar dan saleh (bdk. Luk 2:25), kita berharap dan menyambut Yesus, Maria dan Yosep dalam kehangatan dan suka cita. Jadikanlah keluargamu sebagai “Gua kelahiran Yesus” masa kini dan tempat kita mempersembahkan diri dengan sukacita kepada Yesus.
Semoga segala bentuk Aksi Adven Pembangunan tahun ini, mendatangkan berkat dan sukacita bagi sesama lebih-lebih kepada saudara kita yang miskin dan menderita.
Saudara-saudaraku terkasih, kita boleh bermegah “ jiwaku mengagungkan Tuhan dan hidupku bagi sesama”. Lakukanlah pertobatan dengan sukacita dan songsonglah Kedatangan Tuhan dengan riang gembira. Semoga Allah memberkati keluarga anda sekalian.