Paroki Baru Keuskupan Bogor
Sabtu, 1 Agustus 2015, menjadi tonggak sejarah baru bagi Keuskupan Bogor. Pada hari itu, satu paroki baru secara resmi diumumkan. Paroki tersebut adalah: Paroki Santo Ignatius Loyola, Semplak-Bogor. Sebelum menjadi paroki, stasi St. Petrus (nama sebelumnya) masih berada dalam wilayah pelayanan Paroki Katedral Bogor.
Peresmian Paroki ke 22 di Keuskupan Bogor ini, diumumkan bersamaan dengan Perayaan Ekaristi pukul 17.00. Perayaan yang dipimpin oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur dihadiri juga oleh 12 Imam, tamu undangan, dan umat setempat. Ketika dalam bacaan pertama, Tuhan menghadirkan berkat melimpah bagi bangsa Israel, peristiwa ini menjadi berkat bagi persekutuan umat di wilayah semplak.
Dalam awal Homilinya, Bapa Uskup menyampaikan berdasarkan pertanyaan umat, “apa keistimewaan dari calon paroki ini?”. Beliau memberikan jawaban: “yang pertama, adalah saya diberi paroki yang baru dalam tahun pertama penggembalaan saya. Saya berharap paroki ini bisa bertumbuh sesuai semboyan saya, Magnificat Anima Mea Dominum; artinya dalam hal ini kita mau bersukacita, bergembira karena Tuhan memberikan kepercayaan kepada kita supaya bersamaNya, kita membangun wilayah ini.” Bapa Uskup mengajak seluruh yang hadir untuk membawa sukacita tersebut dimana pun berada. Selanjutnya beliau menyampaikan: “keistimewaan yang kedua adalah paroki ini berdiri pada saat Paus Fransiskus adalah pengikut dari Ignatius dari Loyola, dan paroki ini mengambil nama pelindungnya Santo Ignatius dari Loyola. Tentu dengan hal ini kita perlu ingat semboyan Santo Ignatius Ad Maiorem Dei Gloriam. Hidup ini demi kemuliaan dan kebesaran Allah. Kita berada disini untuk memuliakan Allah”
Dengan sedikit canda, Bapa Uskup menambahkan keistimewaan ketiga yang sifatnya lokal: ”bahwa dari paroki ini lahirlah Vikjen kita. Saya percayakan banyak hal padanya ternyata asalnya dari paroki ini”. Romo Tri lahir dari keluarga militer, dan gereja ini berada dalam lingkungan militer. Beliau menyampaikan juga melalui keistimewaan tersebut semestinya melalui St. Ignatius yang seorang militer; umat di paroki ini menjadi umat yang militan, umat yang kuat imannya kepada Yesus. Keuskupan kita membutuhkan orang-orang yang militan yang sungguh-sungguh percaya dan mencintai Yesus. Menjadi Umat yang percaya kepada Yesus dan menerima Dia secara sungguh-sungguh harus diterapkan dalam hidup yang nyata, kita harus menjadi roti hidup bagi sesama. Di akhir homili Bapa Uskup mengharapkan supaya Paroki ini juga melahirkan bapak-ibu keluarga yang militan yang mampu menampilkan cinta bagi keluarga mereka. Selain itu juga semoga melalui paroki ini tumbuh panggilan-panggilan baru yang mengabdikan diri menjadi imam dan biarawan-biarawati.
Sebelum berkat penutup, disampaikan tiga sambutan. Ketua panitia, Bapak Anton Sulis menyampaikan: “Sepertinya Tuhan menunggu komposisi seperti sekarang ini untuk akhirnya wilayah ini menjadi sebuah paroki. Ini menjadi berkat dari Tuhan yang harus kita syukuri. Banyak reksa pastoral yang harus dilakukan lebih baik lagi. Semua dari kita berkepentingan untuk mewujudkannya”. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapa Uskup, Pastor paroki katedral: RD. Tukiyo, RD. Ridwan yang mengawal ini semua, serta semua pihak yang mengusahakan ini semua. Sambutan kedua disampaikan RD. Ridwan yang sebelumnya menjadi pastor wilayah Semplak dan secara resmi diangkat menjadi pastor paroki Semplak. Beliau menyampaikan: “Kita harus bekerja sama, dan umat harus menjadi lebih baik melebihi saya, karena saya belum baik karena masih sering meninggalkan tempat ini. Kita memuliakan Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan telah memiliki banyak hal baik seperti yang disampaikan Bapa Uskup dalam homili tadi”. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh RD. Tri Harsono yang secara mendadak ditunjuk Bapa Uskup memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan sambutannya dengan penuh canda, apalagi dengan ungkapan beliau: “disini sudah ada uskup tinuler yaitu Bapak Wagiman” Sontak saja ungkapan ini disambut gelak tawa dan tepuk tangan seluruh yang hadir. Diakhir sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat bagi paroki ini sebagai paroki baru.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah di Gedung Pertemuan komplek TNI AU yang berada di sebelah gereja. Selain menikmati suguhan berupa makanan, seluruh yang hadir juga mendapatkan suguhan pentas seni yang menghibur. Selamat untuk seluruh umat di Semplak atas status yang baru, Paroki Santo Ignasius Loyola-Semplak.