Nostalgia Masa Kecil dan Harapan Adanya Bangunan Gereja : Misa Perdana Romo Boni

Romo Boni dan para imam lainnya berfoto bersama keluarga usai Misa.
Romo Boni dan para imam lainnya berfoto bersama keluarga usai Misa.

IMG_1190

IMG_1269

IMG_1527

Misa Konselebrasi Rm. Boni di Aula Prajurit - Pomad
Misa Konselebrasi Rm. Boni di Aula Prajurit – Pomad
Romo Boni memimpin Misa dalam Misa Perdana bersama keluarga
Romo Boni memimpin Misa dalam Misa Perdana bersama keluarga
Para penari menyambut Romo Boni
Para penari menyambut Romo Boni
Romo Boni dan para imam lainnya berfoto bersama keluarga usai Misa.
Romo Boni dan para imam lainnya berfoto bersama keluarga usai Misa.
Usai Misa Konselebrasi di Gereja.
Usai Misa Konselebrasi di Gereja.

Keuskupan – Komsos: Ada sebuah suasana yang berbeda pada hari Minggu, 11 Oktober 2015. Jalan BKIA (lebih tepatnya gang) yang menuju ke arah rumah ibadah yang selama ini dipakai umat Paroki Santo Andreas sebagai tempat kegiatan rohaninya dipenuhi anak-anak BIA dan umat yang berdiri menyambut kehadiran seorang gembala baru. Upacara sederhana penyambutan imam baru ini adalah rangkaian acara dalam rangka Misa perdana Romo Boni yang baru saja ditahbiskan pada 29 Sepetember 2015 yang lalu di Paroki St. Yosep, Sukabumi. Sukacita umat semakin lengkap manakala Misa ini juga dihadiri oleh Romo Marcel, imam baru yang ditahbiskan bersamaan dengan Romo Boni. Romo Widi, OFM, Romo Jimmy (Pastor Paroki Sukabumi) pun turut hadir. Sesampainya di depan pintu Gereja, wakil umat mengalungkan kain adat kepada Romo Boni dan Romo Marcel. Sementara itu Romo Christo, sebagai Pastor Paroki St. Andreas memberikan kasula dan stola khusus untuk Romo Boni untuk digunakan dalam Perayaan Ekaristi perdananya di Paroki Santo Andreas.
Gereja tampak penuh sesak dengan umat yang hadir dalam Misa ini. Tidak seperti biasanya, jumlah umat yang mengikuti misa hari ini begitu melimpah. Ini menunjukkan antusiasme umat menyambut imam barunya yang berasal dari Paroki Santo Andreas.
Dalam kotbahnya, Romo Boni bernostalgia dengan masa kecilnya di Gereja Santo Andreas. Dulu ia rajin menjadi misdinar. Ia masih mengingat betul suasana dalam Gereja Santo Andreas. Tidak banyak yang berubah. Selama ini memang umat di Paroki Santo Andreas belum memiliki bangunan gerejanya sendiri. Ia berharap agar Paroki Santo Andreas dapat segera mewujudkan pembangunan bangunan Gereja yang lebih layak. Ia pun mengajak umat untuk mengikuti keteladanan Yesus. Dengan istilah “Jesus Style”, kita diajak untuk mengikuti Yesus, tidak setengah-setengah tetapi dengan totalitas sebagaimana yang ditunjukkan ketika orang-orang muda meniru idolanya.
Rangkaian misa perdana ini dilanjutkan dengan acara sederhana di halaman pastoran Santo Andreas. Tarian adat menghantar Romo Boni bersama para romo lainnya dan keluarga dari depan pintu pagar pastoran Santo Andreas sampai ke panggung sederhana yang disiapkan. Pemberian selamat dari segenap umat dan acara ramah tamah dilangsungkan di tempat ini.
Paroki Santo Andreas ini boleh berbangga dan bersukacita. Meski pun belum memiliki Gereja, tetapi benih panggilan tumbuh subur di tempat ini. Setidaknya dari paroki ini telah lahir beberapa imam. Romo Jimmy dan Romo Widi yang hadir dalam misa perdana Romo Boni ini, keduanya berasal dari Paroki Santo Andreas. Romo lainnya yang berasal dari paroki ini adalah Romo Manggo (Keuskupan Tanjung Karang) dan Romo Tendens.
Dua hari kemudian, Selasa, 13 Oktober 2015, rangkaian Misa perdana Romo Boni diadakan di Aula Prajurit, Kompleks Brimob – Pomad. Kali ini adalah misa syukur keluarga. Sebanyak 13 imam hadir merayakan misa konselebrasi bersama Romo Boni. Mereka adalah para romo dari Seminari Stella Maris (Rm. Parto, Rm. Natet dan Rm. Ari), Rm. Tukiyo (Pastor Paroki BMV Katedral), Rm. Garbito (Rangkasbitung), Rm. Thomas Slamet (Serang), Rm. Anton (Depok Timur), dan para romo yang berasal dari Paroki Santo Andreas khususnya Wilayah Santo Antonius (Rm. Manggo, Rm. Tendens, Rm. Jimmy), Romo Marcel, Romo Christo dan Romo David. Rangkaian misa ini dikemas dalam pesta adat. Tarian penyambutan, koor dalam bahasa daerah, dan sejumlah umat yang hadir dengan menggunakan pakaian adat loki-loki. Kemeriahan dan sukacita umat Paroki Santo Andreas menyambut imam barunya ini memberikan keharuan bagi Romo Boni. Semoga setelah Romo Boni, masih ada romo-romo lainnya yang akan terlahir dari Paroki Santo Andreas ini. Demikian himbauan dan ajakan dari Romo Boni kepada semua umat. Proficiat Romo Boni. Selamat berkarya dan semakin bersukacita menjadi pelayan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks