[Kalimulya] Sebuah tenda sederhana berdiri tegak di kawasan TPU Kalimulya – Depok. Syair nyanyian bagi orang yang meninggal terlantun dari suara-suara yang mayoritas adalah suara pria. “ Bapa di surga…Yang maharahim…Terimalah arwah umat yang meninggal”, demikianlah sepenggal syair tersebut dinyayikan di kawasan pemakaman tersebut. Tampak sejumlah imam mengenakan jubah dan stola dalam upacara tersebut. Upacara ini bukanlah sebuah prosesi pemakaman. Pagi tadi, Pkl. 10.00 WIB, UNIO Keuskupan Bogor menggagas Perayaan Ekaristi dalam rangka mendoakan para uskup, imam dan frater yang telah dipanggil ke rumah Bapa di surga.
Tidak semua imam Keuskupan Bogor, khususnya imam-imam diosesan hadir dalam Perayaan Ekaristi ini. Sekitar 30 imam dari seluruh dekenat yang ada di Keuskupan Bogor hadir merayakan Perayaan Ekaristi ini. RD. Antonius Dwi H (Ketua Unio Keuskupan Bogor) bertindak sebagai imam konselebran dalam Perayaan Ekaristi ini didampingi RD.Ch Tri Harsono (Vikaris Jenderal) dan 4 imam lainnya yang mewakili masing-masing dekenat. Para frater yang sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral serta Diakon Eko membantu perayaan ini sebagai petugas misdinar, lektor dan pemimpin lagu. Beberapa umat setempat pun hadir dalam perayaan ini.
Rm. Joned dalam homilinya menyampaikan permenungan yang diawali dengan sebuah kelakar yang umumnya menjadi bahan obrolan ringan dan santai ala para pastor. “Setelah ini siapa giliran berikutnya? “ Masih kebagian jatah tidak untuk nanti di sini (Kalimulya)? Setiap pribadi yang dimakamkan di tempat ini adalah pribadi-pribadi yang dikenang dengan kisah-kisah mereka masing-masing. Secara ragawi mereka sudah tidak ada, tetapi kisah mereka masih diingat dan hidup dalam setiap pribadi yang mengenalnya. Kita diajak pada kesempatan ini untuk merenungkan kembali jalan hidup kita sebagai imam. Kisah apakah yang akan ditinggalkan dan dikenang umat dan siapapun yang mengenal kita saat kita meninggal nanti?
Perayaan Ekaristi ini dirayakan sebagai ungkapan cinta, persaudaraan dan kekeluargaan kolegialitas imam-imam Keuskupan Bogor. Perayaan Ekaristi ini ditutup penaburan bunga ke makam-makam para uskup, imam dan frater yang dimakamkan di kawasan ini. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di salah satu tempat makan di kawasan Depok.