Bogor-Keuskupan : Lanjut usia bagi sebagian orang dianggap beban bagi anak-anak, lansia selalu identik dengan tua, renta dan ngerepotin. Ternyata anggapan itu tidk selamanya benar, Tengoklah ke Semplak setiap Sabtu pagi Pukul 06.00, komunitas lansia yang tergabung dalam Lansia Paroki St.Ignatius Loyola Semplak Bogor. Mereka senam bersama, bercengkerma bersama dan bincang – bincang bersama seputar aktivitas mereka. sambil menikmati makanan ringan, singkong, dan pangan olahan berbasis singkong ala kadarnya yang disiapkan oleh diantara mereka. Dari seringnya berkumpul bersama komunitas ini berniat Ziarah bersama. Ya, Ziarah Rohani mengunjungi Gua Maria di seputar Jawa Barat saja. Ide Zirah yang dikemas dengan Rekreasi ini mendapat respon yang luar biasa dari anggota komunitas ini. Bahkan niat Lansia ini mendapat respon yang baik dari Romo RD Antonius Dwi Haryanto selaku Pastor Paroki IGLOSB.
Sejak dibuka pendaftaran, peserta langsung membludak, padahal panitia yang ditunjuk hanya menyediakan satu bus untuk mengangkut peserta Ziarah. Sabtu 5 November didampingi RD. Anton rombongan lansia berangkat menuju Rangkasbitung, Gua Maria Rangkasbitung dipilih selain karena dekat dan masih dlam wilayah Keuskupan Bogor juga Karen medan jalan salib yang tidak terlalu menanjak dan cocok untuk lansia. Ziarah kali ini terasa beda karena dibarengi dengan misa dan doa Rosario. Dalam renungannya Romo Anton menjelaskan bahwa lansia akan menjadi arah sumber pembangunan yang bermanfaat. Dengan mencapai Usia Lanjut bukan berarti harus menjadi beban anak, atau sering menimbulkan rasa minder yang tidak berguna atau juga sering sakit-sakitan, tapi justru jika sudah mencapai lansia maka harus bisa tetap berpenampilan cantik, gagah dan menarik. “Jangan lusuh, lesu, dan cenderung berbau minyak angin,” canda Romo. Lansia harus sering berkumpul supaya bisa saling bisa saling mendukung dan menguatkan,” lanjut romo yang juga putra asli Rangkasbitung. Pernyataan romo di iyakan oleh Bapak Adolf Parhusip selaku Koordinator Seksi Keluarga dan team Medis dari Seksi PSE yang dipimpin oleh dr. Fillia Gumulya dan dr. Agnes S yang ikut dalam acara ziarah lansia tersebut.
Suasana perjalanan ziarah para lansia diliputi dengan kegembiraan dan suka cita serta semangat karena sepanjang perjalanan Romo Anton, Bapak Adolf, dan Bapak Paulus selaku ketua Lansia ikut menghibur dan menyanyi gembira. Romo Anton dengan ceria berpantun, bermain teka-teki, dan bernyanyi sepanjang perjalanan pulang sampai ke Bogor. Nuansa kekeluargaan yg terbentuk sungguh luar biasa untuk menguatkan lansia tetap semangat untuk terus beraktivitas dan berpikiran positif. Pada perjalanan ini, para lansia juga berkunjung ke rumah Romo Anton, disana kembali para lansia diberikan pencerahan oleh Romo dan saling sharing antar lansia pun menambah akrab suasana, sambil disuguhi singkong rebus. Dan perjalanan ziarah ini memberikan pengalaman yang tidak terlupakan untuk para lansia, dan berkeinginan untuk mengadakan ziarah dan rekreasi kembali. Kelompok Lansia Paroki St. Ignatius Loyola Semplak juga aktif mengikuti kegiatan gereja seperti mengikuti sosialisasi pangan sehat, senam sehat, dan berpartisipasi dalam kompetisi makanan sehat dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia.
Bravo Lansia Paroki St. Ignatius Loyola, Semplak – Bogor (by. Adolf Parhusip)