ASIAN Youth Day ke-7 (AYD7), akan menjadi saat dimana orang muda Asia yang berbeda-beda disatukan dalam kerangka 3C, yaitu Being Compassionate, Commited and Connected. Hal ini disampaikan Romo In Nugroho, SJ saat mendampingi pembekalan volunteer tahap 2 gelombang 2 di Gereja Santo Ignasius Magelang, 3-4/12.
Joyful Asian Youth, dimaknai dengan semangat ingin memberikan penghiburan kepada orang lain (being compassionate). Semangat ini mendorong kita bergerak melakukan sesuatu dengan gembira. Komitmen (being commited), hadir sebagai wujud kesanggupan kita dalam mengikuti Dia dengan menghidupi Injil (Living the Gospel). “Sedangkan being connected dimaknai meski berbeda-beda tetapi bersahabat dan terkoneksi sebagai sahabat,” lenjut Romo In.
Spirit yang terkandung dalam 3C itu dapat terwujud menjadi tindakan nyata saat seseorang memiliki 3S, yaitu; seeing, ‘melihat sesuatu’, speaking, ‘beropini’, dan starting, ‘mulai membuat sesuatu’. “Kita mendorong OMK Asia yang datang AYD7 berani berkisah, menghadirkan diri dan mempunyai konteks 3C serta 3S, agar mereka meninggalkan jejak dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan”, tandas anggota Tim SC AYD7.
Sebanyak 121 volunteer ikut serta dalam pembekalan ini. Sebelumnya sejumlah 126 volunteer telah mengikuti pembekalan tahap dua gelombang satu juga di Gereja Santo Ignasius Magelang, 5-6/11. Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk mengobarkan spiritualitas para volunteer, mendalami tema AYD 2017 dan menggali lebih dalam mengenai multikultural di Indonesia, secara khusus belajar mengenai Islam.
Sumber berita : Elisabet Widya Rahma ( Hidupkatolik.com )
http://www.hidupkatolik.com/2016/12/15/volunteer-ayd-2017-pasukan-pembuka-jalan-tuhan/