Misa Pembukaan Tahun Ajaran Baru Tahun 2017-2018 di Gereja Kristus Raja Serang

Serang-Keuskupan : Membuka tahun ajaran baru dengan perayaan Ekaristi adalah satu rutinitas di Paroki Kristus Raja-Serang dan sudah menjadi agenda tahunan seksi Pendidikan Dewan Pastoral Paroki karena sebagai sekolah Katolik dan umat yang beriman, merasa patut meminta berkat Tuhan serta perlindungan-Nya untuk menyertai seluruh proses kegiatan pembelajaran di sekolah, baik kurikuler dan ekstrakurikuler serta kegiatan lainnya. Perayaan ini dihelat pada Kamis, 27 Juli 2017 pukul 17.00 yang dipersembahkan oleh RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto dan dihadiri siswa-siswi Katolik di lingkungan sekolah perwakilan Mardi Yuana Serang, sekolah perwakilan Mardi Yuana Cilegon dan siswa-siswi sekolah non Mardi Yuana serta para mahasiswa-siswi Katolik Paroki Gereja Kristus Raja dengan mengusung tema “Tuhan senantiasa membimbing dan meretas jalan bagi kita putra-putri-Nya”.

Dalam homilinya, Romo Sumardiyo mengatakan bahwa selama belajar baik SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi tentunya kita pernah mengalami kegagalan dalam ujian, ulangan atau hal lain dan akan timbul kemarahan atau rasa jengkel kepada diri sendirijuga kepada orang lain disekitar kita, bahkan kita menyalahkan Tuhan.

Ketika kita mengalami percobaan yang begitu luar biasa, sering hati berkecamuk dan penuh emosi, marah dan jengkel. Hal ini terjadi karena didalam hatinya tumbuh sikap-sikap yang negatip. Seandainya dalam hati tumbuh nilai-nilai kasih, kebaikan, kebenaran maka itulah yang nanti akan terungkap lewat tindakan atau perbuatan. Allah mengerti keberadaan kita yang lemah, rapuh dan kandangkala mengalami berbagai macam percobaan sehingga kita diberi pendamping. Bukan hanya Yesus tetapi juga Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberikan kemampuan istimewa kepada kita. Melalui Roh Kudus kita dapat menerima, melihat, menangkap, dan memahami tanda-tanda kehadiran Allah.

Dalam bacaan pertama, terlihat bimbingan pribadi Allah dengan bengsa terpilih (Israel) yang terungkap dalam relasi-Nya dengan Musa. Ia membimbing Musa untuk menyiapkan umat-Nya agar dapat melihat tanda kehadiran-Nya. Allah datang menyapa bangsa pilihan yang hadir dalam bentuk awan, guntur, gemuruh, halilintar dan sebagainya. Terkadang kita tidak peka terhadap Allah yang menyapa kita dengan peristiwa/kejadian yang kita alami setiap hari. BagaimanaGereja yaitu kita yang telah menerima rahmat pembaptisandiangkat menjadi anak Allah untuk melanjutkan karya Roh Kudus yaitu melanjutkan kerajaan Alah Bapa-Nya yang sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi. Bagaimana kita bersama-sama saling bergandengan tangan untuk mewujudkan Visi Misi Keuskupan dan turun ke tingkat sekolah supaya adanya kesamaan antara sekolah Mardi Yuana Serang, Mardi Yuana Cilegon dan juga sekolah Negri. Itulah Visi dan Misi yang telah dirumuskan oleh Bapa Uskup, para imam, biarawan-biarawati dan umat Allah yang diutus pada bulan Oktober 2002 dan masih relefan hingga sekarang ini.

Untuk mengawali suatu kegiatan, kita selalu melibatkan Tuhanagar bersama Tuhan  kita meretas jalan-jalan yang ditujukan pada kita melalui Roh Kudus karena jalan Tuhan adalah jalan kebenaran. Kita juga harus melibatkan Tuhan untuk menyelesaikan setiap persoalan kesulitan yang sedang kita hadapi.

Kembali Romo Sumardiyo menekankan bahwa hal pokok yang diungkapkan Yesus dan harus dipelihara yaitu:

  1. Sikap hati. Hati adalah pusat kediaman hidup, pikiran-pikiran dan perasaan kita. Hati juga merupakan kediaman Allah Roh Kudus itu sendiri. Mempunyai hati berarti mempunya perhatian, kepedulian, kepekaan, kasih dan cinta. Jika memiliki semua ini maka kita bisa memberikan seperti itu kepada sesama kita dan bisa peka terhadap orang-orang disekitar kita. Bila hati penuh dendam, dengki atau iri maka itulah yang akan kita taburkan kepada teman-teman kita baik di sekolah maupun di rumah.
  2. Kepekaan telinga dan mata. Ini merupakan jendela hati untuk mendengarkan dan melihat kenyataan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Hendaklah kita menangkap dengan mata dan telinga atas setiap peristiwa atau kejadian disekitar kita. Seperti yang diungkapkan dalam injil. Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kita lihat tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kita dengar tetapi tidak mendengarnya. Anak-anak sungguh diberikan rahmat dan berkat dari Tuhan maka marilah kita gunakan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab apapun yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita. ( KOMSOS Paroki Kristus Raja Serang )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks