Keuskupan-Komsos : Keuskupan Sufragan Bogor mengadakan pertemuan rutin untuk para imam yang berkarya di wilayah Keuskupan Sufragan Bogor. Pertemuan kali ini diadakan di Rumah Retret St. Lidwina – Sukabumi tanggal 21-22 November 2017. Hari pertama pertemuan disajikan presentasi Mgr. Paskalis Bruno Syukur tentang hasil studi bersama para uskup se-Indonesia. Harapan yang ingin dicapai oleh Bapa Uskup adalah adanya gerakan bersama sebagai tindakan konkrit pelayanan para imam. Setelah makan malam, kegiatan dilanjutkan dengan studi bersama tentang Pedoman Pastoral Keuskupan Regio Jawa yang disampaikan oleh RD. Yohanes Driyanto (Vikaris Yudisial Keuskupan Bogor).
Hari kedua pertemuan diisi dengan sosialisasi dan perkenalan dari Jesuit Refugee Service Indonesia yang memberikan pelayanan pastoral menemani, melayani, dan membela hak-hak para pengungsi. Sebagai bentuk karya yang berada di wilayah Keuskupan Sufragan Bogor, mereka mensosialisasikan karya yang dijalankan supaya juga menjadi perhatian dari Keuskupan. Sesi selanjutnya adalah informasi kegiatan ‘Hari Perkawinan Sedunia 2018’ dari perwakilan Komisi Keluarga Keuskupan Sufragan Bogor. Kegiatan tersebut akan diadakan di Paroki Kota Wisata dengan dihardiri perwakilan pasutri seluruh paroki di Keuskupan Sufragan Bogor.
Hari kedua juga diisi dengan sosialisasi program kerjasama Keuskupan Sufragan Bogor dengan tim dari Maybank sehubungan dengan ajakan kepada umat menabung untuk masa depan sekaligus memberikan persembahan melalui program ‘charity’ Tabungan untuk Umat (TAAT). Sosialisasi ini juga menjadi perkenalan dari Maybank bagaimana mengajak umat mewujudkan pelayanan dan kasih melalui menabung sekaligus juga berdema untuk pelayanan Keuskupan Bogor. Pertemuan Imam Keuskupan Bogor ditutup dengan ‘sharing’ kegiatan Dekanat se-Keuskupan Bogor. (Komsos)