Cikanyere-Keuskupan : Setelah menyelesaikan kursus selama empat bulan, tibalah puncak dari pengajaran Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP), yaitu Retret Pengutusan yang diadakan bersama-sama oleh 2 paroki Dekanat Barat Keuskupan Bogor yaitu Paroki Kristus Raja–Serang dan Paroki Santa Maria Tak Bernoda–Rangkasbitung. Retret bertemakan “Siapakah yang akan Kuutus dan Siapakah yang Mau Pergi Untuk Aku? Ini aku, utuslah aku, (Yesaya 6:8)” ini berlangsung di Lembah Karmel-Cikanyere pada 15-17 Desember 2017.
Retret ini diikuti oleh 91 orang peserta yang terdiri dari KEP umum angkatan XI (Kristus Raja – Serang) sebanyak 54 peserta, KEP angkatan VIII (OMK- Serang) sebanyak 11 peserta, dan KEP angkatan VIII (Sta. Maria Tak Bernoda – Rangkasbitung) sebanyak 26 peserta. Retret ini dikemas dalam beberapa sesi pertemuan yang dibawakan oleh pengajar-pengajar handal dan juga diselingi dengan pujian oleh kelompok Karismatik Katolik. Kegiatan yang dilakukan selama Retret Pengutusan adalah:
- Pengembangan hidup Rohani berupa Misa Kudus dan Adorasi kepada Sakramen Maha Kudus,
- Pencerahan Hidup Rohani / Pengajaran berupa pengajaran setiap sub-tema retret yaitu (Yesus adalah pemberita Injil, Krisis dan hasil pemberitaan Injil, Pembentukan pemberita Injil, Perjalanan tobat pemberita Injil, Perjalanan iman pemberita Injil, Yesus pemberita Injil dalam sengsara serta Peran Roh Kudus dalam Evangelisasi), penerimaan Karunia Roh Kudus (Pencurahan)
- Sharing hidup Rohani berupa Refleksi / renungan pribadi, sharing berdua (perjalanan Emaus), Penerimaan Sakramen Tobat dan Konseling Pribadi.
Sebagai puncak dari acara ini adalah Misa Pengutusan yang dipersembahkan oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai selebran utama dan didampingi konselebran RD. Stefanus Sumardiyo Adipranoto dari paroki Kristus Raja–Serang dan RD. Andreas Bramantyo dari Paroki Santa Maria Tak Bernoda – Rangkasbitung.
Mengawali homilinya, Bapa Uskup mengungkapkan kebahagiannya karena mendapat kado istimewa menjelang Natal dan akhir tahun yang dipersembahkan oleh Paroki Kristus Raja – Serang dan Paroki Sta. Maria Tak Bernoda Rangkasbitung yaitu menghadiahkan pada Gereja Keuskupan Bogor berupa para peserta KEP yang siap diutus.
Bapa Uskup menegaskan bahwa ada 3 hal pokok yang perlu direnungan sebagai bekal bagi peserta KEP untuk menjadi orang-orang yang sedang atau sudah menyelesaikan Kursus Evangelisasi Pribadi, yaitu:
- Merasa bahagia.
Ini berarti kebahagiaan kita tidak hilang walau tantangan dan kesulitan datang silih berganti dalam hidup kita tetapi bagaimana kita menghadapi tantangan tersebut dengan kekuatan yang kita miliki yang mana kekuatan tersebut datang dari Tuhan.
- Semangat bersukacita / bergembira.
Bergembira karena kita orang utusan dan berkeyakinan bahwa saya adalah orang yang diutus oleh Tuhan. Semangat yang kita miliki adalah semangat bersukacita sebagai orang utusan-Nya, sebagai orang Katolik, sebagai pengikut Kristus dan saya siap mewartakannya.
- Saya diutus untuk menyampaikan.
Artinya orang yang diutus adalah orang yang berbicara, orang yang berseru-seru tentang kebaikan Tuhan, mewartakan bahwa Tuhan itu adalah Tuhan yang Maha Kasih dan saya meyakininya, kerena itu saya menyampaikannya juga kepada semua orang.
Mengakhiri homilinya, Bapa Uskup mengimbau agar semua yang ada di sini harus berbahagia dan bersukacita serta menceritrakan kebahagiaan ini kepada orang lain. Sebagai orang utusan saya tidak tinggal diam, saya bisa mengajar entah di rumah yaitu saya kepada suami atau istri, terhadap anak anak atau anak muda, atau terhadap orangtua sehingga dengan demikian nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan, khususnya di wilayah Serang maupun Rangkasbitung. (KOMSOS Paroki Kristus Raja-Serang)