PSE Keuskupan Bogor Bantu Korban Bencana Puting Beliung

Loading

Bogor – keuskupanbogor.org : Angin puting beliung yang terjadi di kota Bogor (6/12/2018) yang lalu telah mengakibatkan kerusakan hingga korban jiwa. Tanggap atas peristiwa tersebut, PSE Keuskupan Bogor yang dikepalai oleh RD Ridwan bekerja sama dengan PSE Paroki Sukasari, RD Endro (Basolia), RD Hary (Ekonom Keuskupan Bogor) dan Biro Karitas Keuskupan Bogor telah berembuk bersama untuk menolong masyarakat umum dan umat yang menjadi korban bencana.

Bantuan terpal bagi para korban. (Foto : Ronald)

Berdasarkan pendataan dan pemetaan yang dilakukan dari PSE Keuskupan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait ada lima wilayah (kelurahan) yang terkena dampak bencana :  Pamoyanan,  Rangga Mekar, Cipaku, Lawang Gintung, dan Batu Tulis.

“Sebelumnya PSE Paroki Sukasari bersama dengan OMK Paroki Sukasari telah menggalang aksi kemanusian melalui pembagian makanan (nasi bungkus) (jumat, 7/12/2018), obat-obatan dan terpal melalui posko Cipaku”, tutur Ronald, salah seorang aktivis Paroki Santo Fransiskus Asisi – Sukasari yang terlibat dalam kegiatan ini. “Senin kita mengirimkan bantuan ke posko Cipaku berupa baju layak pakai dan selimut, lalu senin malamnya kita membawa barang bantuan ke Lawang Gintung berupa selimut, terpal, kasur gulung, lalu selasa kita mengirimkan bantuan ke posko Lawang Gintung (Rumah Ketua RW) berupa baju layak pakai, dan ke Cipaku berupa sayur-sayuran mentah, cabai, dan tempe”, jelas Ronald kepada tim komsos via wa.

Ibu Hetty (PSE Paroki Sukasari) duduk bersama mempersiapkan nasi bungkus untuk korban bencana. (Foto : Ronald)

Bencana tidak memandang agama dan usia. Demikian pun ketika memberikan bantuan. Salah satu peristiwa yang menarik adalah ketika terjadi bencana toleransi dan kemanusiaan pun meningkat. Dalam minggu adven sebagai masa persiapan kedatangan Sang Juru Selamat mari kita pun meningkatkan tekad dan komitmen kita untuk membangun persaudaraan dalam berbela rasa. Saat berita ini diturunkan, Mgr Paskalis (Uskup Bogor) pun mengapresiasi langkah cepat tanggap dari seluruh komponen Gereja (PSE, Karina, Ekonom Keuskupan, OMK serta seluruh umat yang terlibat) dan mengajak kita semua untuk mewujudkan Gereja yang peduli dan murah hati.

Penulis dan Editor : RD David

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks