Renungan Harian Sabtu, 26 Januari 2019 PW St. Timotius dan Titus, Uskup Bacaan : Lukas 10 : 1 - 9
Penginjil Lukas hari ini mengisahkan panggilan, pilihan dan perutusan kepada 70 murid. Panggilan untuk menjadi pekerja Tuhan dengan segala persiapan, resiko dan upahnya menjadi sebuah gambaran yang gamblang perihal bekerja atas dasar perutusan misi Tuhan. Dalam menjalankan perutusan itu ditampilkan SOP yang dikehendaki Tuhan. Pergi berdua-dua, tidak membawa bekal, memberikan salam penuh damai, dan setiap pekerjaan pasti akan mendapatkan upahnya.
Diutus berdua-dua memberikan gambaran bahwa kerjasama merupakan sebuah salah satu hal yang disyaratkan. Saling mengisi dan meneguhkan; menerima kekurangan dan kelebihan rekan kerja merupakan sebuah ujian awal saat jalankan misi. Fokus dengan sasaran pekerjaan akan membuat diri untuk tidak tergoda dan disibukkan dengan aneka beban perbekalan yang justru kadang bukan meringankan langkah tetapi memperlambat dan bisa jadi menghambat gerak bahkan mengalihkan tujuan. First impression pekerja Tuhan adalah damai dan sukacita. Ungkapan salam dan keramahan menjadi penanda pekerja Tuhan. Tidak perlu menjadi bad mood saat salam tersebut bahkan ditolak. Tak perlu mogok menjalankan misi karena Tuhan sendiri sudah memberikan peringatan bahwa tugas ini tidak mudah “seperti domba ke tengah serigala”. Akhirnya setiap pekerjaan yang tulus pun akan diupah oleh Tuhan. Seperti apa upahnya? Pastinya setelah pekerjaan tuntas dengan ikhlas.
Tuhan semoga sepanjang hari ini kami siap menjadi utusan-Mu yang siap bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Tambahkan kembali semangat dan motivasi kami bila kami mengalami berbagai tantangan, cobaan, hambatan dan godaan. (RD David)
Trimakasih Romo David, renungannya menyentuh dan menguatkan….