Renungan Harian Senin, 28 Januari 2019 Bacaan : Ibr 9:15.24-28, Mrk 3:22-28 PW. St. Thomas dari Aquino
Ada banyak film atau kisah-kisah nyata tentang bagaimana orang menjadi kaya, rebutan jabatan atau pangkat, punya daya pengasihan untuk tarik lawan jenis, biar dagangan laris manis, dll. Mereka bisa begitu lewat cara-cara yang bertentangan dengan ajaran iman, yakni dengan perantaraan orang pintar/dukun yang bekerjasama dengan setan atau Iblis
Dalam Kitab Suci dikatakan bahwa Iblis itu licik dan cerdik. Karena tidak bodoh, iblis dengan segala dayanya menggoda manusia agar manusia menjauh dari Allah. Jika manusia sudah dikuasai, maka dengan sekuatnya akan dimiliki dan tidak akan memisahkannya. Kadang manusia lebih suka dikuasai iblis, bahkan dengan si iblis kita manusia berani melawan kekuasaan Allah.
Sikap keterikatan manusia pada setan atau Iblis adalah sikap yang menunjukkan tidak beriman kepada Allah. Sikap demikian adalah keberanian manusia menghujat eksistensi Allah. Itu membuat manusia jauh dari Allah dan terputuskan jalur rahmat penebusan dosa dan kita berada pada jalan ke hukuman kekal. Terlebih jika kita secara sadar menolak karya Roh Kudus dalam hidup kita. Agar manusia sadar dan kembali ke pangkuan Allah, maka perlu dilakukan pengusiran setan, iblis dari tubuh, jiwa dan hati manusia dengan sikap keterbukaan hati untuk bersedia dalam bimbingan Roh Kudus. Semoga hidup kita senantiasa dalam karya Roh Kudus sehingga banyak anugerah yang kita terima dari Allah lewat Tuhan Yesus.
Penulis : Antoni Purbi