Jakarta – keuskupanbogor.org : Mayjen TNI Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) saat hadir dalam ibadah Oikumene di Kapel Khairos RSPAD memberikan perintah bagi pengurus Gereja Khairos. “Pertama saya meminta kepada pengurus Gereja Khairos untuk tidak mengunci pintu gereja selama jam kerja. Saya mau berdoa tetapi sering pintunya dikunci. Kedua, nyalakanlah AC dalam Gereja selama jam kerja. Ketiga, berikanlah waktu setiap hari untuk berdoa 10 menit di dalam gereja. Atur waktunya menurut fleksibilitas masing-masing. Ada alkitab, bacalah dalam gereja. Jangan takut hilang. Siapkan pula kotak persembahan”. Itulah rentetan himbauan yang beliau angkat sebagai sebuah perintah kepada segenap hadirin yang hadir dalam persekutuan doa di Gereja Khairos, siang tadi (jumat, 12/04/2019).
Dalam kesempatan ini Dokter Terawan membagikan resep kuat dalam Tuhan. “Saat kita diomongin banyak orang karena hal yang baik, jalan terus saja karena Tuhan sedang menghebatkan kita. Fokuslah dalam doa. Merengeklah pada Tuhan”, paparnya. “Ketika saya ditanya bagaimana resepnya menjadi jenderal, saya jawab “berdoalah”. Fokus dalam satu permohonan doamu. Jangan dicampur dengan permohonan lainnya”, tambahnya lagi penuh semangat.
Dalam giat rohani Oikumene di RSPAD ini, Pendeta Yoppy hadir sebagai pelayan firman dan Romo David sebagai pembawa doa syafaat. Suasana gembira tampil saat Pendeta Yoppy memberikan pewartaan bahwa Tuhan tidak pernah melupakan umat-Nya. “Tuhan tidak punya satu alasanpun untuk melupakan kita manusia sementara manusia sella punya alasan untuk melupakan Tuhan”, jelasnya. Dalam doa, selain berdoa bagi bangsa dan negara terkait Pemilu, Dokter Terawan menyampaikan permohonan untuk didoakan terkait validasi organisasi RSPAD.
Berlanjut dari RSPAD, pelayanan sakramen rekonsiliasi diberikan kepada anggota TNI di Ruang Doa Ouikumene Mabesad. “Ketika ada prajurit meminta Sakramen Tobat, saya senang maka saya langsung kontak Romo David yang pas sedang ada di RSPAD”, jelas Lettu Ardedi. Sakramen rekonsiliasi merupakan jalan untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki diri dalam semangat iman kepada Allah, relasi dengan sesama dan keluarga serta memantapkan diri dalam menyambut Paskah. Hidup hebat bersama Yesus, hidup selamat karena kita bertobat. (RD David/komsos)