Ditangan orang baik dan saleh, media digital menjadi media yang memberkati dan memperkokoh NKRI. Sebaliknya, ditangan orang salah dan jahat, media digital menjadi ancaman kemanusiaan dan keutuhan NKRI.
Mgr Antonius Subianto
Makasar – keuskupanbogor.org : Hari pertama Pekan Komunikasi Sosial Nasional Keenam di Keuskupan Agung Makasar diisi dengan rangkaian seminar nasional “Memperkokoh NKRI Melalui Media Digital” (senin,27/05/2019). Aula Asisi, Gereja St. Fransiskus Asisi, Makasar dipenuhi ratusan orang muda, sejumlah umat, biarawati dan mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Makasar.
Mgr Antonius Subianto B (Uskup Bandung – Sekjen KWI) menjelaskan dengan gamblang pada pergantar seminar ini. Perubahan mind set (pola pikar) dan hand set (pola kerja) yang terjadi pada masa ini (Revolusi Industri 4.0) perlu disikapi dengan serius. Revolusi Industri 4.0 dengan segala peluang dan tantangannya perlu diikuti dengan revolusi mental, moral dan spiritual. “Tidak semua yang bisa dilakukan teknologi itu diizinkan secara moral. Jangan sampai pula teknologi mereduksi kepercayaan manusia pada Tuhan. Bangunlah persaudaraan komunitas insani melalui potensi perkembangan industri digital”.
Sebagai orang Kristiani, revolusi industri hendaknya membawa manusia tidak mengalami penurunan kualitas sisi humanis dan ekologis. Gereja menyambut Revolusi Industri 4.0 sebagai sebuah anugerah. Terkait media sosial Mgr Anton menyampaikan dengan tegas “Media sosial ditangan yang salah dapat menjadi bom atom yg mengamcam kehidupan manusia dan kesatuan NKRI. Sebaliknya, media sosial ditangan orang benar dan saleh bisa jadi berkat dan memperkokoh NKRI”. “Mari kita membangun kehidupan digital yang bertujuan untuk kemanusiaan dan keutuhan NKRI”, tutup Mgr Anton penuh antusias ajak semua peserta.
RD David
Setuju Romo … Mari kita gunakan media sosial dengan bijak, gunakan untuk menyebarkan kasih, kebaikan dan hal-hal positif yg mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
\(^_^)/ … \(^_^)/ … \(^_^)/