Jakarta – keuskupanbogor.org : Komisi Karya Misioner Konferensi Waligereja Indonesia (KKM KWI) menggelar sebuah kegiatan yang diberi nama Kongres Misi 2019 pada 1-4 Agustus 2019 di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara. Peserta kegiatan terdiri dari para Biarawan-Biarawati, Frater, anggota KKM dari 37 Keuskupan, penggiat media sosial berbasis Katolik, penggiat misi, pebisnis, komunitas-komunitas Katolik serta Orang Muda Katolik (OMK) dari seluruh Indonesia. Tidak terkecuali dengan Keuskupan Bogor yang mengirimkan 5 perwakilannya yaitu RD Paulus Haruna, RD Habel Jadera, Fr Diakon Yosef Irianto Segu, dan 2 orang anggota KKM Keuskupan Bogor.
Dalam Kongres Misi 2019 ini, para peserta diajak untuk memberikan perhatian khusus pada kegiatan bermisi. Kongres Misi 2019 sendiri juga dapat disebut sebagai Rapat Pleno Luar Biasa yang membahas mengenai karya misi dan situasi misioner dalam Gereja di Indonesia.
Hal yang menjadi perhatian utama dalam Kongres Misi 2019 adalah tentang bagaimana membangkitkan kesadaran dan gairah misioner di antara para umat Katolik. Persoalan ini perlu didalami karena Gereja sesungguhnya memiliki kodrat sebagai seorang Misionaris.
Selain itu, Surat Apostolik yang sudah berusia 100 tahun yaitu Maximum Illud menjadi perhatian sekaligus dirayakan dalam kegiatan yang bertemakan Dibaptis dan Diutus Menginjili Dunia ini. Surat Apostolik dari Paus Benedictus XV ini merupakan seruan tentang kegiatan penyebaran misi di dunia. Surat Apostolik Maximum Illud memanggil melintasi batas-batas nasional menghasilkan kesaksian, dengan semangat profetis dan ikatan evangelis.
Setiap orang yang dibaptis adalah misionaris
Kata-kata setiap orang yang dibaptis secara Katolik merupakan seorang misionaris terus digaungkan dalam pemberian materi dari berbagai narasumber yang memiliki beragam latar belakang. Penyampaian materi dibagi kedalam dua tema yaitu bermisi secara ad extra dan secara ad intra.
Selain pemberian materi, di kongres hari terakhir seluruh elemen yang berada dalam kongres bersama-sama memberikan ide maupun saran mengenai bagaimana membangkitkan dan terus mengobarkan semangat karya misi di Gereja Indonesia. Ide dan saran dari seluruh peserta yang sudah dirangkum oleh notulis akhirnya menjadi sebuah Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan menjadi bahan pertimbangan KKM KWI untuk ditindaklanjuti dan diaktualisasikan.
Para peserta yang hadir pun akhirnya diajak untuk terus berkomitmen dalam terus berkomitmen mengobarkan api semangat misioner melalui berbagai macam cara sesuai dengan panggilan hidupnya serta melalui perannya yang tentunya harus dilandasi dengan mengenalkan Kristus dalam cerminan kehidupannya sehari-hari. Salam Misioner!
#bulanmisi2019
Reporter : Maria Dwi Anggraeni