Kuasa di dalam Nama-Nya

Loading

  • Selasa, 14 Januari 2020
  • Hari Biasa Pekan Biasa I
  • Bacaan I          : 1Sam 1: 9-20
  • Bacaan Injil     : Mrk. 1: 21b-28

            Suatu ketika Budi bersama teman-temannya mengadakan kegiatan hiking. Ketika berpamitan, bapaknya berpesan, “Budi kalau di tengah perjalanan kamu mengalami hambatan atau rintangan, sebut nama bapak dalam hati ya nak.” Ketika itu Budi hanya berpikir bahwa bapak hanya bercanda. Di tengah perjalanan mendaki gunung, Budi bersama teman-temannya mengalami kesulitan. Bekal air yang dibawa tadi ternyata habis dan mereka kebingungan untuk mengisinya sementara perjalanan masih cukup jauh. Budi teringat akan pesan bapaknya, maka dalam kesulitan itu dia pun mengucapkan nama bapaknya dalam hati dengan berharap menemukan sumber air di dekat situ. Tidak lama berselang salah satu teman yang memimpin berteriak kalau ia menemukan sumber air. Sejak saat itu Budi pun percaya bahwa bapak memang benar menyertainya.

            Bacaan-bacaan hari ini terutama bacaan Injil mengisahkan tentang seorang yang kerasukan roh jahat di dalam rumah ibadat. Di sana terdapat Yesus yang sedang mengajar. Orang-orang pun merasa ketakutan karena ada roh jahat yang muncul. Tetapi dengan kuasa-Nya, Yesus mengusir roh jahat tersebut. Menariknya, roh jahat yang merasuki salah satu orang di dalam rumah ibadat itu mengetahui siapa Yesus. Bahkan ia mengatakan bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Yesus, yang Kudus dari Allah tersebut memiliki kuasa yaitu kuasa mengusir roh jahat. Bahkan ketika kita menyebut nama-Nya saja roh jahat menjerit ketakutan dan keluar dari tubuh yang dirasukinya.

            Dari kisah di atas dan bacaan Injil pada hari ini, kita dapat melihat bahwa begitu besar kuasa dari Allah. Lebih jauh lagi kita melihat bahwa ada kuasa dalam nama-Nya. Hal ini tidak berarti bila kita pun tidak percaya akan kuasa di dalam diri-Nya. Maka selain kita diajak untuk melihat kuasa dalam nama-Nya, kita pun diajak untuk senantiasa percaya dan mengimani bahwa ketika kita menyertakan Yesus dalam setiap usaha kita maka kuasa roh jahat pun akan jauh dari diri kita. Kita mungkin cenderung menganggap hal ini remeh. Akan tetapi, perlu diingat lagi bahwa iblis atau roh jahat pun mengakui bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah, lalu apakah kita lebih lemah dari mereka sehingga kita tidak mengakui-Nya.

Maka marilah kita senantiasa melihat kuasa dalam nama-Nya dan  percaya akan kuasa itu. Juga kita pun hendaknya menyertakan Yesus di dalam setiap proses perkembangan hidup rohani kita. Agar segala hal yang kita kembangkan tidak jauh dari apa yang Tuhan kehendaki. Fr. Constantin Reynaldo Adja Mosa

Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk mengalahkan kuasa-kuasa kegelapan dalam diri kami. Karena Engkaulah yang Kudus dari Allah sepanjang segala masa. Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Enable Notifications OK No thanks