Kamis Dalam Oktaf Paskah
16 April 2020
Bacaan 1 : Kis. 3:11-26
Mazmur : Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9
Injil : Luk. 24:35-48
Zaman sekarang yang semakin canggih ini hendaknya ditandai dengan hal-hal positif. Salah satu hal positif yang bisa dilakukan adalah mewartakan kasih Tuhan dengan penggunaan media, khususnya media sosial. lewat media tersebut, kita dapat mewartakan kasih Tuhan: menjadi saksi-Nya di dunia. Namun, kita seringkali minder akan status kita sebagai orang beriman akan Kristus. Tidak membuat tanda salib ketika berdoa di tempat umum, menyembunyikan status sebagai orang kristiani ketika mau menyumbang karena takut sumbangannya tidak diterima menjadi contoh kecil bagaimana mindernya kita menjadi seorang beriman. Pada hari kamis dalam oktaf paskah, kita kembali diingatkan untuk menjadi saksi-Nya di dunia.
Bacaan injil pada hari ini menyatakan bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dari antara orang mati. Ia bukanlah hantu, melainkan manusia yang telah bangkit dari antara orang mati. Ia juga menyatakan bahwa dalam namaNya, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Dan inilah kesaksian yang dipegang teguh oleh para murid. Hal ini terlihat dalam bacaan pertama, bahwa para murid yang menjadi saksi awal menyuarakan apa yang mereka percayai setelah menyembuhkan orang lumpuh. Apa yang dinyatakan oleh Santo Petrus menjadi tanda bahwa inilah saat mereka bersinar dan menunjukkan diri sebagai saksi Kristus. Demikian juga kita, inilah saat yang tepat untuk bersinar; menjadi saksi Kristus. Kesenmpatan penayangan jalannya Perayaan Ekaristi di Stasiun TV nasional hendaknya memberikan momentum untuk bersinar sebagai saksi Kristus. Tata cara Umat Kristiani beribadah menjadi terbuka dan dapat dilihat secara langsung oleh banyak orang. Oleh karena itu, mari tunjukkan bahwa kita adalah orang yang penuh kasih. Karena Allah kita ialah Alla yang berbelas kasih.
Para saudara yang dikasihi Tuhan, kesaksian dari para murid yang dipelihara sampai sekarang membuat kita percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias penyelamat kita. Hidup dari kesaksian yang tidak terbukti kebenarannya membuat sesuatu terasa sia-sia. Para murid sudah membuktikan dan memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah Sang Mesias penyelamat kita, para Santo-Santa, para Bapa Gereja dan orang-orang kudus juga merasakan kebenaran tersebut dan meneruskan kesaksian itu. Sekarang giliran kita yang telah merasakan kebenaran itu untuk tetap semangat menjadi saksi Kristus. Saatnya kita bersinar dan menunjukkan pesona sebagai saksi Kristus. Fr. Michael Randy
Allah Bapa yang Mahapengasih, buatlah kami berani menjadi saksi hidup puteraMu dengan senantiasa menguatkan kami menjalankan perbuatan kasih yang diamanatkan-Nya. Karena Engkaulah Allah yang hidup dan berkuasa selama-lamanya. Amin