Layanan Konseling Pastoral Online
PCC Keuskupan Bogor
Umat Keuskupan Bogor!
“Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” kata Yesus. Pandemi Covid 19 mungkin membuat Anda letih lesu dan berbeban berat, tapi tidak dapat dikomunikasikan. PCC Keuskupan Bogor mengaktualkan seruan Yesus ini dengan pelayanan di bidang konseling. Kami merestui pelayanan ini sebagai suatu bentuk karya kreatif karitatif untuk menolong sesama. Semoga kita semua tetap sehat rohani, mental dan fisik. Salam dan doaku.
(Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM)
Sesuai karakternya di bidang konseling, PCC memilih cara yang akan ditempuh, yakni pelayanan konseling online atau daring. Saya yakin upaya baik ini bisa menjadi berkat bagi siapa pun yang perlu pelayanan konseling. Semoga hal ini bisa berjalan baik dan berguna bagi sesama.
(RD. Alfons Sutarno/Koordinator PCC)
Selama pandemi Covid-19, Pastoral Counseling Center (PCC) membuka layanan konseling online, untuk masalah psikologis umat from the womb to the tomb, sejak dalam kandungan hingga menjelang ajal.
Pendaftaran:
Kontak WA di 0821 1116 2764 Sdri. Martina setiap Senin s/d Jumat 09.00-17.00 WIB.
Selamat malam. Maaf saya mau bertanya apa layanan ini bisa untuk yang tinggal di luar bogor?
Apakah orang Katolik di luar Bogor boleh berkonsultasi?
Apakah bisa nikah di gereja protestan
Bapa dari cewek tidak mau anakNya menikah di gereja katolik ?
MauNya bapak dari si cewek nikah tetap d protestan …..
Apa bisa ?
Selamat siang, apakah umat diluar Bogor boleh berkonsultasi
Apakah ini masih bisa pak/bu??
Trims
Saya seorang non katolik,tapi saya ingin konsultasi tentang agama katolik
Di alkitab kita disuruh untuk mendengarkan ajaran orang tua ibu maupun ayah tapi bagaimana dengan saya pendeta ayah dan ibu saya sudha pisah dan mereka juga sudah lupa dengan kami bahkan ibu saya sendiri jahat pada saya dan saudara saya bagaimana dengan saya pendeta saya mengasihi mereka tapi bagaimana dengan mereka yg tidak sana sekali peduli akan kami saya takut berdosa tapi saya tidak pernah tidak memeukirkan mereka saya selalu takut apabila saya durhaka tapi abgaiaman jika ibu saya yg meninggalkan. Kmi dlu pas masih kecil bagaimana pendeta mohon bantuannya Tym
Selamat siang romo, saya sedang dalam keadaan sulit, bisa romo bantu saya? apa yang harus saya lakukan? Bagaimana hati saya bisa tenang dan pikiran saya kembali jernih?
.
Dua tahun yang lalu saya terpapar covid, setelah sembuh saya istirahat di kampung asal saya, singkat cerita saya sudah merasa lebih baik secara fisik, jadi saya memutuskan kembali bekerja diluar provinsi.
Ketika saya meminta ijin mertua, ternyata beliau tidak mengijinkan, karena menurut beliau fisik saya masih belum pulih 100%
Sempat ada pembicaraan panjang yang akhirnya saya dipertemukan dengan menantunya mertua saya yang lain, saya dan (sebut saja A) sama2 menikahi anak dari mertua kami, saya menikahi anak kedua dan A menikahi anak pertama, (jadi kami berdua sama2 menantu).
Singkat cerita, saya diajak berinvestasi oleh A karena saya tidak mendapat ijin untuk kembali bekerja diluar daerah kami.
Walaupun sedikit tertarik tapi awalnya saya menolak keras, sampai disatu titik ada kata2 yg membuat saya tersudut, si A berkata “kamu apa gak kasian ibu, kepikiran anaknya jauh, kalau ada apa2 susah”
Kata2 itu membuat saya berfikir ulang, berhari2 saya berfikir dan pada akhirnya saya memutuskan ikut A berinvestasi, karena uang tabungan saya habis, jadi si A menyarankan saya menjual mobil yg saya punya.
Singkat cerita mobil sudah saya jual dan saya mulai sesuatu yg baru dalam hidup saya (karena pada dasarnya saya bukan pebisnis, saya adalah seorang pekerja). Dan sekarang yang saya lakukan adalah “menitipkan uang terakhir yg saya punya kepada A dengan perjanjian saya akan mendapat sekian persen dari uang tersebut setiap bulannya selama 1 tahun”
Pada setengah tahun diawal semua berjalan normal, sampai bisnis ini dikatakan pailit sekitar lebih satu tahun yg lalu, selama itu saya tidak mendapat hak saya”
Saya masih menunggu hak saya, karena saya bekerja dengan mobil, kalau tidak ada mobil saya tidak bisa bekerja, sampai akhirnya saya bosan menunggu dan saya kembali keluar provinsi untuk bekerja.
.
Romo, yang membuat saya bingung adalah, saya merasa A tidak bertanggung jawab kepada saya, saya seorang pekerja biasa, bisa dikatakan kehidapan saya jauh dibawah A secara materi.
Saya sudah habis2an romo, selama lebih satu tahun saya menunggu, A sudah beberapa kali menjual asetnya, menjual aset untuk modal usaha lainnya, artinya dia melakukan hal yang benar untuk menyelamatkan keuangan keluarganya, tapi yang saya heran mengapa A tidak melihat kearah saya, saya pun butuh untuk menyelamatkan keuangan keluarga saya.
.
Romo, apa yang harus saya lakukan?
Sampai saat ini saya tidak menuntut kepada A, karena beliau adalah suami dari kakak ipar saya, beliau adalah kakak ipar istri saya, kami sudah menjadi saudara karena kami berbagi mertua yang sama.
Saya tidak pernah bercerita apapun kepada siapa pun, termasuk mertua saya karena takut menimbulkan perpecahan.
Saya lebih memilih menjaga hubungan baik keluarga besar kami.
Saya hanya dilema Romo, apa yang harus saya lakukan, saya merasa sedang dititik terendah saya.
Sampai saya dan istri sepakat tetap tersenyum didepan mereka walaupun kami sedang hancur.
.
Sebagai manusia, saya merasa lelah Romo.
Mohon petunjuk dari Romo, apa yang harus saya lakukan?
Terimakasih?
“Saat ini saya bekerja dengan menyewa mobil, dengan hasil yg jauh lebih sedikit ketimbang pakai mobil sendiri.”
Apqkqh ada imail yang bisa saya hubungi untk berkonsultasi masalah hidup ini
Selamat Sore,
Untuk konsultasi di PCC silahkan menghubungi 0877-1117-7686
Shalom selamat malam Doa Sion maaf menggagu strahat, Minta tolong tompang doa dalam masalah hidup saya mengalami tekanan, gelisa, kepala terasa berat dan pikun dini, kadang mengalami serangan panik, suara bisikan buat gelisah, menindiri dan isolasi diri, terasa susah sekali untuk mengabadikan hidup saya rasanya seperti terancam hidupku??