Renungan Harian Sabtu, 19 September 2020 Bacaan : I Korintus 15 : 35-37. 42-49 Injil : Lukas 8 : 4 - 15
Menyimpannya dalam hati yang baik, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
Lukas 8 : 15
Pohon dilihat dari buahnya dan hanya pohon berbuah yang dilempari batu Iman seseorang pun bukan hanya dilihat dari praktik kesalehannya. Buah tutur, pikiran positif, tenang dan damai, dan reaksi terhadap situasi bisa menjadi indikator buah iman/sabda.
Mungkin hampir setiap hari kita membaca dan mendengar sabda Tuhan. WA grup dipenuhi kiriman renungan; aplikasi iman di HP; ragam doa dan misa lewat channel You Tube, dan sebagainya.
Hari ini Tuhan mengajak kita bukan hanya mendengar sabda. Sabda itu harus bertumbuh, berakar dan berbuah. “Menghasilkan buah dalam ketekunan”, demikian kutipan penutup Injil hari ini.
Acap kali sabda Tuhan yang kita dengar hanya memberi kenikmatan jiwa sesaat. Bahkan bisa pula mungkin sabda itu berlalu begitu saja tanpa meninggalkan jejak.
Sabda Tuhan memang perlu diuji. Bagaikan tanah yang baik harus dibajak/cangkul, diberi pupuk, digemburkan terus menerus demikianlah perjalanan hidup kita yang penuh dinamika.
Lewat ragam pengalaman, perjumpaan, situasi, peran, tugas dan tanggung jawab, Tuhan menguji setiap sabda-Nya agar mampu untuk bertumbuh, berakar dan berbuah.
Semoga sepanjang hari ini kita mampu menumbuhkan selalu sabda Tuhan, mengakarkannya hingga berbuah. Salah satu buah sabda Tuhan adalah kemampuan mengatur ucapan dan emosi.
Tuhan ajarlah kami untuk hidup berakar dan berbuah dalam sabda-Mu. Amin
(RD David)