Renungan Harian
Rabu, 14 Oktober 2020
Pekan Biasa XXVIII
Bacaan : Galatia 5 : 18-25
Injil : Lukas 11: 42-46
Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan dan penguasaan diri.
Layaknya sebuah pohon yang ditanam hingga berbuah maka Roh Allah yang juga ada dalam diri setiap pribadi perlu perlu perawatan agar pertumbuhannya sampai berbuah.
Buah-buah roh sering menjadi ujub doa-doa. Kita berdoa memohon kesabaran, kedamaian, kesejahteraan. Itu semua baik adanya. Namun akan lebih baik pula kita pun mengupayakan yang kita doakan.
Kita memohon kesabaran tetapi menghindari persoalan; memohon kesejahteraan tetapi menolak kekurangandan kerugian; memohon kedamaian tetapi sulit berkompromi dengan situasi.
Untuk sampai berbuah, hidup itu membutuhkan proses bukan protes. Semoga kita pun mau menjalani setiap proses tersebut dalam terang dan ketaatan pada penyelenggaraan ilahi.
Refleksi:
Sejauh mana hidup kita mau dituntun oleh roh? Jangan-jangan nyala roh meredup karena hidup dituntun oleh ketakutan, kecemasan, keuntungan, kecemburuan, atau hal lainnya.
Doa:
Tuhan aku mau kembali dituntun oleh Roh Mu sekalipun ini sulit dan aku harus berjalan dalam lembah yang kelam namun aku mau percaya bahwa inilah proses menuju hidup yang berbuah indah dan manis dalam penyelenggaraan ilahi-Mu. Amin
Berkat:
Semoga berkat Allah yang Mahakuasa memberkati setiap niat baik, pekerjaan, karya, peran, tugas, tanggung jawab, keluarga dan pengabdian kita sepanjang hari ini : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin