Renungan Harian
Selasa, 20 Oktober 2020
Bacaan : Efesus 2 : 12 - 22
Injil : Lukas 12 : 35 - 38
Panik. Demikianlah biasanya jika ada ujian dadakan di sekolah; ketidaksiapan ketika kedatangan orang penting; mendapat kabar kurang sedap; diminta memimpin doa bagi banyak orang dan aneka peristiwa hidup lainnya.
Dalam seluruh peristiwa hidup, Tuhan menghendaki kita selalu dalam keadaan “berjaga”. Berjaga menandai bahwa kita selalu bersiap diri, peka hati, waspada dan siaga. Keadaan berjaga tidak akan membawa kepanikan justru sebaliknya rasa tenang dan damai.
Tuhan selalu datang memberikan sapaan, pengajaran, bimbingan dan arahan lewat berbagai peristiwa hidup. Terkadang menggembirakan, tak sedikit pula tampak kurang mengenakkan.
Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan datang. Ia bisa datang lewat segala peristiwa. Bisa jadi Tuhan datang lewat orang yang meminta bantuan kita, maka berhati-hatilah menolaknya.
Saat gembira dan sukacita pun kita tetap perlu berhati-hati. Rasa ingin memuaskan diri bisa membawa kita tidak berhati-hati dan mengabaikan segalanya.
Saat terlalu sibuk dan mulai kehilangan waktu untuk doa dan kumpul keluarga; saat terlalu ambisi, emosi, dan gengsi; saat kita frustasi; saat kita sakit, lemah, dan menderita; ketahuilah bahwa di saat tersebut Tuhan tetap datang dan Ia mau pastikan kekuatan iman kita agar tetap kuat dan tak goyah.
Refleksi :
Kapan aku merasa mulai tidak siap dengan kekuatan imanku? Apa yang kulakukan agar memiliki iman yang siap dan waspada ?
Doa:
Ya Tuhan, Engkau selalu datang setiap saat namun kami kadang kurang peka dan tanggap akan kedatangan-Mu. Bantulah kami selalu berproses dalam ketangguhan iman, memiliki kepekaan hati dan waspada terhadap setiap godaan diri yang bisa menjatuhkan dan menjauhkan kami dari-Mu. Amin
Berkat :
Semoga berkat Allah yang Mahakuasa membimbing dan menyertai setiap langkah, niat baik, rencana, karya dan orang-orang yang kita jumpai hari ini : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin