Graha Bina Humaniora di Sentul, menjadi tempat pertemuan para Imam Keuskupan Sufragan Bogor yang berkarya di Dekanat Tengah. Pertemuan dimulai pada pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 13.00 siang. Selain Imam, hadir pula frater yang berkarya di Dekanat Tengah itu sendiri. Para Imam juga mengisi waktu dengan bermain pingpong bersama.
Kurang lebih pertemuan ini diisi dengan obrolan ringan dan juga sharing dari RD Yustinus Joned Saputra tentang bagaimana menyikapi alat komunikasi atau media komunikasi yang sebenarnya semakin menawarkan kemudahan namun dibalik itu tetap ada yang perlu diwaspadai. Banyak aplikasi dengan kekayaan informasi juga fitur yang mewarnai dan sebenarnya memiliki tingkat kemudahan dan keamanannya masing-masing.
Kemudian, penggunaan media sosial pun sudah banyak kalangan tentu memakai dan kita bisa tahu ada juga mereka yang pandai untuk sedikit banyak tahu apa yang bisa menguntungkan dan juga merugikan. Menarik juga dikatakan oleh Romo Joned yakni berpikirlah sebelum meng-klik. Maksudnya ialah terkadang kita dengan mudah setuju akan hal yang sebenarnya belum kita pahami. Tetapi dari persetujuan itu justru ada hal yang juga dimanfaatkan oleh orang “pandai” demi kemungkinan yang jahat.
Setelah itu, juga dibahas hal lain yakni seperti laporan dari kegiatan Perayaan Ekaristi OMK Dekenat Timur Tengah, rencana Natal bersama hingga kegiatan-kegiatan lain untuk kelanjutan dari kegiatan para Imam di Dekenat Tengah. Pada prinsipnya, pertemuan ini terus-menerus semakin baik oleh karena ada suatu hal positif yang dibagikan dan semua itu berguna untuk bagaimana menyikapi hal-hal baru dan pelaksanaannya terkait dengan karya dan pelayanan yang dilakukan.
Pertemuan ini ditutup dengan menyantap makan siang bersama dan kembali ke tempat atau paroki masing-masing.
KOMSOS