Senin, 29 November 2021
Pekan Adven I
Yes 2:1-5
Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5.6-7.8-9
Mat 8:5-11
Kisah seorang perwira yang memiliki seorang hamba yang terbaring di rumah karena sakit melambangkan kasih dan tanggung jawab pimpinan akan anggotanya yang sakit. Jiwa perwira tersebut juga melambangkan sosok gembala yang sungguh peduli bahkan membawa dirinya sendiri ke hadapan Yesus dengan penuh rendah hati, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku” (Matius 8:8). Ia bahkan merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, sebuah tindakan yang jarang dilakukan seorang tentara di kala itu. Demi kesembuhan hambanya, imannya memberikan jawaban sehingga hal tersebut dapat menjadi contoh nyata bagi kita sebagai bentuk ibadah yang nyata dalam tindakan kita.
Menjadi refleksi bagi kita bersama, di tengah pandemi ini, selain kita menjaga Kesehatan diri dan keluarga, adakah kita juga mempedulikan sekeliling kita yang membutuhkan uluran tangan kita? Bagaimana iman kita mampu menggerakkan untuk melampaui diri melewati zona nyaman kita? Seperti perwira yang berani menunjukkan imannya dengan menolong hambanya, apakah kita bisa melakukannya juga sebagai perwujudan iman kita? Di masa adven, penantian kehadiran Imanuel, semoga kita pantas menyambutnya dengan kerelaan dan kerendahan hati kita untuk mau melayani sesama. Amin.
Fr. Alexander Editya