Sentul City – Kurang lebih 100 umat Paroki Santa Maria Fatima (SMF) Sentul City pada hari Sabtu, 27 November 2021, mengikuti Rekoleksi Sinode di tingkat paroki, yang diselenggarakan di Graha Bina Humaniora, Sentul City. Kegiatan rekoleksi ini difasilitasi oleh tim fasilitator dari Keuskupan Bogor, yang dipimpin langsung oleh RD Yohanes Suparta, Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor, yang juga merupakan Ketua Umum Sinode tingkat Keuskupan.
Rekoleksi, yang dimulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 ini, diawali dengan Ibadah Pebukaan (Doa Sinode), dilanjutkan dengan Narasi Refleksi, sharing kelompok yang diikuti oleh wakil umat paroki dari 8 lingkungan, kemudian dilanjutkan dengan peneguhan dan perayaan Ekaristi.
Rekoleksi Sinode ini bertujuan antara lain menyegarkan iman dan menguatkan semangat umat sebagai ‘teman seperjalanan’ bagi umat lain, serta mengingatkan bahwa karya penyelamatan Tuhan bekerja dalam himpunan keluarga umat Allah, bukan orang per orang.
Rekoleksi ini juga dimaksudkan untuk memberi ruang pada setiap orang berpartisipasi dengan menemukan, menyampaikan dan terlibat dalam hal-hal baik demi perkembangan gereja baik di tingkat keuskupan maupun di tingkat universal. Di samping itu, rekoleksi di tingkat paroki ini, melalui kebersamaan dan campur tangan Roh Kudus, umat dapat menemukan kesegaran atau energi baru dalam mengaktualisasikan karya perutusan selanjutnya.
Pada saat sharing session, umat dibagi dalam 4 kelompok dan difasilitasi oleh fasilitator dari Tim Keuskupan. Sebagai bahan permenungan atau refleksi, umat diberikan beberapa pertanyaan terkait pengalaman mereka dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat (Garam dunia dan terang dunia; Matius 5;13-16). Umat Paroki SMF terlihat begitu semangat dalam menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka dalam kehidupan menggereja di tengah-tengah masyarakat.
Banyak topik dan isu yang menjadi bahan sharing, seperti tantangan dalam kehidupan berkeluarga di tengah arus informasi dan perubahan yang cepat, pendidikan anak di tengah arus informasi yang cepat, tantangan bagi umat dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk, bahwa umat merasa perlu untuk lebih terlibat lagi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dan tidak cukup hanya bergelut dalam zona nyaman masing-masing, dan berbagai isu lainnya.
Fasilitator dari Keuskupan yang mendampingi umat Paroki SMF dalam rekoleksi tersebut, selain RD Yohanes Suparta, adalah RD Yohanes Anggi Witono Hadi, dan 6 orang awam, dari berbagai Paroki di Keuskupan Bogor yakni Yohanes Don Bosco, Yuliana Rini Dwi Yuliandari, Rickoloes Pricorianto, Anton ulis (Ketua Sc), Mikael Agus Muhardi (Ketua OC) dan Yanti Christ (Sekretariat Sinode). Tim dari Keuskupan ini bergerak dari Paroki ke Paroki secara bergantian untuk mengadakan Rekoleksi Sinode di tingkat Paroki.
RD Yohanes Suparta, di penghujung perayaan Ekaristi sebelum pemberkatan akhir, menyampaikan harapannya agar semangat sinode tetap bergema dalam kehidupan menggereja di Paroki SMF ini.
“Semoga semangat Sinode ini tetap bergema dalam hidup kita. Artinya, kita tetap penuh semangat, kita mau senantiasa bergerak, kita mau senantiasa aktif mengambil bagian dalam kegiatan, terutama di Paroki Santa Maria Fatima Sentul ini. Semoga semangat Sinode ini menghidupkan atau menjadi semangat yang menghidupkan Paroki Santa Maria Sentul City ini.”
Romo Suparta juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pastor Paroki Santa Maria Fatima RD Ign. Heru Wihardono serta umat Paroki SMF yang begitu semangat dan antusias dalam mengikuti Rekoleksi Sinode ini.
“Semoga sukacita hari ini sungguh memberikan kekuatan bagi kita, mendorong kita untuk semakin mengaktualisasikan apa yang harus ada dan apa yang harus hadir. Gereja itu adalah semua umat yang beriman yang dibabtis, maka menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan apa itu sinode, apa itu jalan bersama. Sehingga Paroki ini pun semakin berkembang sebagai gereja, bukan gereja yang tinggal diam, tapi gereja yang selalu melakukan sesuatu,” ujarnya.
Ketua SC Anton Sulis menambahkan bahwa kegiatan Rekoleksi yang diselenggarakan di semua Paroki di Keuskupan Bogor ini merupakan bagian dari tahapan konsultasi Sinode seperti yang diharapkan Sri Paus. Paus Fransiskus ingin mendengar apa yang disampaikan umatnya dan melalui bimbingan Roh Kudus akan menunjukan mana poin-poin yang menjadi buah-buah kebijakan pastoral kedepan.
“Yang jelas, saya mengapresiasi antusiasme umat yang terlibat dalam rekoleksi ini, karena itu mengekspresikan kecintaan umat terhadap gerejanya,” ujar Anton Sulis. (*)
Laporan Tim Komsos Paroki Santa Maria Fatima Sentul City (Rofinus Kurniawan)