Jumat, 3 Desember 2021
Pesta St. Fransiskus Xaverius
1Kor. 9:16-18.22-23
Mzm. 16:15-20
Mrk. 16:15-20
Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta St. Fransiskus Xaverius, sang misionaris pemberani. Dia seseorang yang telah menjadi utusan sejati bagi kabar suka cita, khususnya di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Dalam menjalankan karya misinya ia selalu menjadi sahabat bagi semua orang dimanapun ia berada. Pembawaan diri yang selalu energik dan menarik, rendah hati, serta penuh pengabdian menjadi nilai unggul yang dimilik Santo Fransiskus Xaverius. Begitu banyak karya yang telah dihasilkan dari tugasn- ya dalam menjadi seorang utusan, sehingga dia dijuluki sebagai seorang “Misionaris Perintis Agama Salib” di Asia.
Kata misi berasal dari bahasa Latin, mittere yang berarti mengutus atau mengirim. Misionaris adalah seseorang yang menyebar kan kabar sukacita kepada orang banyak. Seorang misionaris diharapkan menjalan perututsannya dengan semangat berkobar untuk menyebarkan ajaran cinta kasih Kristus. Ada berbagai cara untuk bermisi, dapat dengan berkata-kata baik, bertindak baik, melaksanakan perintah Kitab Suci, menyebarkan isi Kitab Suci, dan lain sebagainya.
Yang perlu diingat adalah tugas misionaris merupakan kewajiban seluruh orang Katolik. Mari kita mengingat perkataan seorang imam di akhir Ekaristi. Seorang imam akan mengatakan “Marilah pergi, kita diutus”. Perkatan itulah tugas seorang Katolik sejati, menjadi utusan dan siap diutus. Perayaan Ekaristi selalu mengingatkan bahwa kita mempunyai tugas yang tidak boleh diabaikan. Belajar dari keteladanan yang telah ditunjukan Santo Fransiskus Xaverius, marilah kita selalu menyebarkan benih-benih kabar suka cita, dimana pun kita berada, berpijak, dan berkarya.
Fr. Ignatius Bahtiar