Tahun kedua merayakan Natal dalam masa pandemi tidak menyurutkan sukacita BIA dan BIR Keuskupan Bogor. Minggu (26/12) lalu, KKI Keuskupan Bogor menggelar perayaan Natal bersama secara daring melalui zoom meeting dan juga live streaming youtube di kanal Mamedo Sahabat Anak. Dipandu oleh Okta dan Viona yang merupakan peserta Teen’s School of Mission (T-SOM) Nasional angkatan 2, acara ini berlangsung meriah.
Acara yang dimulai pada pukul 3 sore ini diikuti oleh perwakilan BIA, BIR, serta kakak pendamping dari seluruh dekenat yang ada di Keuskupan Bogor. Sapaan dari Dirdios Keuskupan Bogor, RD Yosef Irianto Segu dan juga Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM menjadi pembuka acara. Dalam sambutannya, Bapa Uskup berpesan agar kita merayakan natal dengan semangat persaudaraan untuk tetap menjaga kelestarian bumi, rumah kita.
Serangkaian acara ciamik disusun supaya para peserta dapat merasakan dan berbagi sukacita natal meski tanpa tatap muka. Salah satunya adalah Mamedo Show, maskot Keuskupan Bogor yang berwujud rusa, membawakan lagu berjudul Natal Kali Ini. Lagu ini diluncurkan perdana dalam perayaan natal untuk teman-teman yang merayakan natal tanpa bisa bepergian.
Selaras dengan itu, disuguhkan juga film Kita Keluarga, garapan Stefanus Cancan. Film pendek ini bercerita tentang seorang anak Papua yang tidak bisa merayakan natal bersama keluarganya secara langsung. Namun bukan berarti hal ini bisa mengurangi sukacita Natal. Melalui film ini kita diingatkan kembali bahwa keluarga bukan sebatas hubungan darah belaka, tetapi juga orang-orang yang ada di sekitar.
Ada pula games untuk kategori BIA dan BIR. Antusiasme peserta terlihat ketika games berlangsung. Terbukti dari banyaknya peserta yang berpartisipasi aktif untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan. Penampilan gerak dan lagu dari Dekenat Selatan dan Dekenat Utara pun menambah semarak perayaan natal ini. Tidak kalah, Dekenat Barat yang diwakili oleh Vinka dari Paroki Kristus Raja Serang membawakan kisah tentang bayi Yesus dan juga 3 Raja yang mengunjungiNya.
Bukan hanya perayaan semata, para peserta juga diajak memaknai Natal melalui refleksi yang diberikan oleh RD. Dion Manopo. Natal adalah sebuah undangan untuk lahir kembali di dalam kasih Yesus. Melalui momen Natal ini, Romo Dion mengajak kita semua untuk lahir kembali dan hadir menjadi berkat bagi sesama seperti teladan Yesus. Pesan lain bagi kita adalah agar tidak lupa untuk hadir ke Gereja dan merayakan Ekaristi bersama yang adalah puncak persatuan dengan Kristus.
Dalam kesempatan ini juga, diperkenalkan aplikasi Digi Sekami. Kelak aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi anak-anak BIA dan BIR yang belum dapat ke gereja dan mengikuti sekolah minggu secara luring. Acara ditutup dengan persembahan lagu dari Alena Gracia, penyanyi remaja dari Keuskupan Agung Jakarta.