Siapa Takut menjadi Katekis?

Loading

Pada hari Minggu, 30 Januari 2022, Bidang Pewartaan melalui seksi Katekese Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung dalam program kerjanya melaksanakan suatu kegiatan pewartaan dalam bentuk Talkshow Katekese. Bertempat di Gereja Paroki Santa maria Tak Bernoda Rangkasbitung ini diikuti oleh kurang lebih 70 peserta yang berasal dari stasi maupun lingkungan. Dengan tetap melaksanakan protokol Kesehatan yang ketat, acara ini pun dilaksanakan secara offline dan terbatas.

Dalam pengantarnya Seksi Katekese Paroki Bapak L. D. Sayuti menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menggali potensi umat beriman di paroki dan stasi  untuk berani dan mau mengambil bagian dalam kegiatan pewartaan di paroki dengan menjadi seorang Katekis. Terinspirasi dari sebuah buku “Siapa takut menjadi Katekis?” beliau mengajak umat sekalian untuk bersama-sama melayani umat untuk menjadi Katekis.

Berdiri Sebagai Narasumber Utama dari acara ini adalah RD. Andreas Bramantyo yang selain sebagai Pastor Paroki Rangkasbitung beliau menjabat sebagai Ketua Komisi kateketik Keuskupan Bogor dan Koordinator Regio Jawa Komisi Kateketik KWI. Mengambil tema “Katekis Dipilih atau Memilih?”, Pastor Andre dengan penuh semangat mengajak seluruh peserta dan sekaligus memberi motivasi bagaimana menjadi seorang Katekis. Hal yang dibutuhkan adalah KEMAUAN ungkap beliau dan selanjutnya adalah Mau Belajar, Mau Terbuka, Mau Berproses dan Mau untuk Setia.

Suka dan Duka Menjadi Katekis

Sesi selanjutnya setelah materi dari pastor Andre adalah “Talkshow Katekese” yang dipandu oleh Sdri. Monica Apriyani dan Sdri. Skolastika sebagai Tim dari Komisi Kateketik Keuskupan Bogor. Juga diperkaya dengan pengalaman sebagai katekis dan pengajar yang disampaikan oleh Bapak Silvester Sani Kelen dan Ibu Emilia Louisse Marlina. Mereka berbagi cerita bagaimana pengalaman, suka dan duka menjadi seorang Katekis baik Katekis yang senior maupun Katekis relawan. “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil” kutipan ayat Santo Paulus ini menjadi semangat menjadi seorang Katekis ujar pak Sani.

Senada dengan pengalaman Ibu Emil, Ia terpanggil menjadi seorang katekis berawal dari keterlibatannya menjadi seorang pembina Bina Iman Anak. Sebagai guru Bina Iman selalu ada saja kesulitan dalam pelayanan tetapi karena niat untuk mau melayani dibarengi dengan sukacita, pasti selalu ada jalan keluar yang diberikan oleh Tuhan. Melalui sharing pengalaman ini, Ibu Emil dan Bapak Sani mengajak seluruh peserta Talkshow untuk mau dan berani menjadi Katekis di paroki Rangkasbitung.

Acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada Narasumber dan juga Katekis , Pertanyaan yang muncul diantaranya adalah bagaimana kiat-kiat agar taat menjadi seorang katekis? bagaimana membagi waktu yang efektif antara tugas pelayanan sebagai katekis juga sebagai anggota sebuah keluarga? dan pertanyaan bagaimana tetap semangat menjadi seorang Katekis? Setelah berbincang dan saling meneguhkan, Acara pun diakhiri dengan Doa Penutup oleh RD. Yohanes Anggi dan peserta kembali ke rumah masing-masing dengan membawa semangat baru menjadi saksi Kristus….”Siapa Takut menjadi Katekis?”

Mercurius Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Enable Notifications OK No thanks