Kis 3:1-10
Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9;
Luk 24:13-35
Saudara-saudari ku yang terkasih, bacaan pada hari Rabu dalam oktaf Paskah ini mengajak kita untuk membuka hati kita dalam melihat perbuatan Tuhan. Dalam Lukas 24: 30-31 dijelaskan bagaimana Yesus sedang mengambil roti, mengucap berkat, dan memecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Pada saat itu, terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia. Peristiwa ini mengingatkan kita betapa sakral dan kudusnya perayaan Ekaristi yang selalu kita rayakan. Selain karena kita masuk ke dalam rumah Tuhan, kita juga diajak untuk memasuki sacred space yang terjadi di tengah ritual tersebut.
Sacred space adalah ungkapan bahwa kita sebagai umat beriman telah memasuki ruang kudus, ruang yang terpisah, bukan ruang biasa, cotidiana, profan dan sebagainya. Dalam perjamuan kudus dengan berbagai ritualnya mengajak kita untuk semakin menyadari bahwa ini adalah perjumpaan antara surga dan bumi. Previlege ini tentu diperuntukkan bagi kita yang selama ini sudah dibaptis dan telah tergabung dalam persekutuan Gereja Katolik. Oleh sebab itu, kita perlu menyadari bahwa perayaan Ekaristi ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa, bagaimana Allah hadir dan dekat dengan kita.
Saudara-saudari yang terkasih, perjumpaan yang sakral ini sering kali kita anggap sebagai perayaan biasa, perayaan persaudaraan, atau ritual yang membosankan dan sebagainya. Tetapi, pada bacaan ini ditekankan lebih dalam lagi makna ekaristi dan karakter kosmiknya. Perayaan Ekaristi menyatukan surga dan bumi. Perayaan Ekaristi yang dilangsungkan diseluruh dunia, dimanapun itu berada, ingin memperjelas bahwa itu adalah perayaan surgawi yang dilangsungkan di bumi tempat manusia berpijak.
Oleh sebab itu, kita diajak untuk mengikuti Ekaristi dengan penuh perhatian. Jangan sampai kita melewatkan rahmat yang besar ini oleh karena pikiran kita yang seringkali bercabang. Seperti yang tertulis dalam Matius 26:40, “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Melalui pesan ini, semoga kita semakin memperoleh rahmat dari buah buah ekaristi yang selama ini kita rayakan dengan penuh perhatian. Tuhan memberkati
Fr Mateus Elbert Biliyandi