KEUSKUPANBOGOR.ORG- Bertepatan dengan Hari Raya Kenaikan Tuhan (26/6/2022) di Seminari Stella Maris Keuskupan Bogor- Telaga Kahuripan digelar Perayaan Ekaristi dengan intensi Penglepasan 17 Seminaris kelas 7BC dan Serah Terima Jabatan Rektor Seminari Menengah Stella Maris.
Jabatan Rektor Seminari yang semula dijabat oleh RD Jeremias Uskono, kini tongkat estafet kepemimpinan seminari tersebut dilanjutkan oleh RD Agustinus Wimbodo Purnomo. Penyerahan jabatan Rektor Seminari ini dilakukan karena RD Jeremias Uskono mendapatkan tugas perutusan baru untuk melanjutkan studi bidang Liturgi di Pontificio Instituto Liturgico Sant’ Anselmo di Roma dan akan tinggal di Collegio San Pietro.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur didampingi oleh RD Jeremias Uskono dan RD Agustinus Wimbodo. Dalam Perayaan Ekaristi ini turut dihadiri pula oleh Para Imam Staf Kuria Keuskupan Bogor serta Staf Seminari Menengah Stella Maris.
Berguru Pada Yesus Sang Pemimpin
Dalam homili yang disampaikan, Mgr Paskalis berpesan kepada para seminaris yang pada hari ini dilepaspergikan setelah dibina di Seminari untuk dapat melaksanakan karya penggembalaan Yesus di dalam kehidupan. Peristiwa pengelepasan para seminaris ini begitu penting karena setelah menempuh pendidikan selama tiga tahun, mereka akan melanjutkan proses perjalanan imamat yang akan mereka jalani kedepannya.
Uskup Keuskupan Bogor tersebut juga menyampaikan bahwa penyerahan tongkat estafet kepemimpinan yang terjadi pada hari ini tidak kalah penting. Karena mempengaruhi karya penggembalan di Seminari dan seorang Rektor Seminari adalah pemimpin yang akan mengikuti pola kepemimpinan Yesus dalam memimpin para Rasul-Nya.
Lalu bagaimanakah cara Yesus memimpin dan menggembalakan umat-Nya?
Mgr Paskalis menyebutkan bahwa bacaan Injil pada hari ini memberikan poin-poin untuk dilakukan sebagai pengikut-Nya terutama bagi orang-orang yang diserahi tugas menggembalakan, dalam konteks di seminari ini ialah rektor, para romo, pamong, frater pembimbing dan Uskup. Poin kepemimpinan Yesus pada bacaan-bacaan hari ini ada tiga yang dapat dipelajari.
Pertama, Mgr Paskalis mengutip ayat dari Injil Lukas yaitu “kata-Nya kepada mereka, ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.” Mgr Paskalis menjelaskan bahwa Yesus meyakinkan para murid tentang diri-Nya bahwa Yesus adalah Mesias, Sang Juruselamat. Yesus menyatakan diri-Nya kepada mereka sebagai orang yang menyelamatkan sebagai pemimpin dan sebagai guru. Artinya DIA datang untuk menyelamatkan dan jalan kehidupan. DIA meyakinkan murid-muridNya bahwa DIA hidup. Dalam bacaan pertama, dilukiskan juga bahwa Yesus adalah pemimpin yang tidak pernah meninggalkan murid-Nya. Yesus meyakinkan murid-Nya dengan berulang kali menampakan diri untuk meneguhkan murid-Nya.
Poin inilah yang penting untuk dipegang oleh siapapun yang mendapat tugas untuk menjadi pemimpin di dalam Gereja. Dalam hal ini, ditujukan bagi rektor bahwa apakah Ia telah menyatakan diri kepada para seminaris sebagai orang yang menyelamatkan dan membimbing para seminaris agar mereka selamat dalam panggilannya. Agar mereka dapat merasakan bahwa dirinya dijaga dan dilindungi oleh para pembimbing, para frater maupun pamong ataupun rektor.
Kedua, poin ini mengatakan bahwa Yesus meneguhkan para murid-Nya dengan memberikan kepercayaan untuk ikut serta dalam karya penyelamatan-Nya. Yesus sebagai pemimpin memberi teladan bagi para murid-Nya untuk berkarya bersama. Sebagai seorang guru, Yesus memberikan kepercayaan kepada murid-Nya untuk menjalankan tugas-Nya. Memberikan kepercayaan kepada orang lain adalah teladan Yesus yang perlu dicontoh seorang pemimpin. Dalam konteks sebagai rektor, perlu membina dan mempercayakan tugas karyanya.
Ketiga, poin ini mengingatkan bahwa Yesus sebagai pemimpin memberkati murid-Nya. Sebagai pemimpin kita perlu memiliki disposisi batin tentang keyakinan akan rekan sekerjanya memiliki kebaikan. Hal ini dapat dicapai apabila kita mau berkontemplasi bahwa Tuhan senantiasa memberikan contoh sebagai pemimpin.
Perutusan
RD Jeremias Uskono menyampaikan sapaannya dan ucapan terima kasihnya kepada para staf seminari yang selama ini telah membantunya dalam tugas karyanya selama menjadi rektor di Seminari Stella Maris. Ia pun menyampaikan pesan agar para seminaris dapat berprinsip bahwa tujuan utama menjadi seorang Imam haruslah semata-mata demi Yesus Kristus.
RD Agustinus Wimbodo Purnomo selaku rektor yang baru, turut menyampaikan terima kasihnya kepada Bapak Uskup yang telah memberikan kepercayaannya kepadanya untuk memimpin seminari. Ia pun berharap agar Ia didukung dalam karya perutusannya di seminari.
Dalam momen ini, dilakukan simbolisasi serah terima jabatan oleh Mgr Paskalis, RD Jeremias dan RD Agustinus Wimbodo. Setelah itu dilakukan penyerahan testamentum kelas 7BC sebagai simbol mereka telah lulus dari seminari dan ketujuh belas seminaris ini akan melanjutkan pembinaan perjalanan imamatnya ke seminari tinggi yang telah mereka pilih.
Usai Perayaan Ekaristi, Mgr Paskalis memberkati sebuah taman doa yang berada di halaman depan seminari yaitu Taman Doa Bunda Maria, Ratu Para Imam serta memberkati jalan utama menuju Wisma Unio Keuskupan Bogor.
Komsos Keuskupan Bogor